KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah yang berjudul “ANEKDOT” ini
membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan anekdot,mulai dari pengertian, unsur,
stuktur, hingga contoh Anekdot yang kami buat sendiri.
Dalam penulisan makalah inin kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak.Oleh karena itu,kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga
makalah ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata,kami memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan.
Bandar Lampung,
Januari 2019
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang menuai
protes atau kritik. Untuk itulah diperlukan media penyampaikan kritik atau
saran tersebut yang dapat diterima dalam masyarakat. Contohnya adalah anekdot. Selain
dapat menyampaikan kritik atau saran, anekdot juga dapat menjadi media hiburan
juga pembelajaran.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah penggunaan anekdot untuk menyampaikan
pesan atau kritik.
C. Tujuan
Tujuan penulis
menyusun makalah ini yaitu:
1. Memahami pengertian anekdot.
2. Memahami unsur-unsur anekdot.
3. Memahami perbandingan 2 teks anekdot.
4. Menyunting dan mengorvesi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anekdot
Anekdot adalah sebuah cerita singkat
dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau orang
sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah
kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata melibatkan
orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu
tempat yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat
penceritaan kembali dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah
fiksi, sesuatu yang diceritakan kembali tapi "terlalu bagus untuk
nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan
utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri,
atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak
dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.
B. Struktur Anekdot
1. Abstraksi : Bagian di awal paragraf yang berfungsi
memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik
yang akan ada di dalam teks.
2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita
atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis
bercerita dengan detail dibagian ini.
3. Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik
atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau orang yang
ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
5. Koda : Bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga
dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang
ditulis.
C. Kongjungsi
Konjungsi
adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih.Konjungsi disebut
juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Jenis-jenis
konjungsi:
1. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan
dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi
setara ).
2. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan
dua klausa atau lebih yang memiliki status sintaksis yang tidak sama.
(=konjungsi bertingkat ).
3. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan
dua kata, frasa, atau klausa dan kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang
sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh
salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.
D. Menyunting Dan Mengorvesi
1. Menyunting karangan berarti memperbaiki karangan
berdasarkan kaiidah-kaidah yang benar.
2. Kaidah-kaidah yang harus diperbaiki atau diperhatikan
dalam sebuah karangan adalah sebagai berikut.
a. Ejaan, hendakya menggunakan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan).
b. Tanda baca, ketepatan penggunaan dan penempatan tanda
baca, misalnyan tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda
titik dua (:), tanda petik satu (’….’), tanda petik dua (”….”), dan sebagainya.
c. Diksi, yaitu pilihan kata yang sesuai dengan konteks
kalimat.
d. Kalimat, yaitu keefektifan kalimat.
e. Paragraf, yaitu keterpaduan dan keruntutan paragrraf.
f. Keterbacaan karangan.
g. Sistematika penyajian.
h. Kebenaran konsep materi karangan.
3. Kegiatan menyunting dilakukan salah satunya untuk
mempersiapkan naskah yang baik dan benar sebelum diterbitkan.
4. Naskah-naskah tersebuut biasanyan berupa buku, majalah,
surat kabar, tabloid, dan sebagainya.
5. Kegiatan menyunting naskah juga kkegiatan mengedit
naskah.
6. Orang yang berprofesi mengedit naskah disebut editor.
7. Menyunting penulisan ejaan
Contoh: Dia duduk di antara saya dan Melani = salah
Dia duduk di antara saya dan Melani = benar
8. Menyunting tanda baca
Contoh: Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional.
(salah)
Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional? (benar)
Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional? (benar)
9. Menyunting diksi atau pilihan kata Contoh:
Sistim (tidak baku) sistem (baku) nyambung (tidak baku)
menyambung atau berhubungan (baku)
10. Menyunting keefektifan kalimat
Contoh :
Di sini kita ini berbicara tentang SD Negeri yang
notabene 100%
mengikuti sistem pendidikan dari pemerintah.
mengikuti sistem pendidikan dari pemerintah.
- Kita berbicara tentang SD negeri yang notabene 100%
mengikuti
sistem pendidikan dari pemerintah
sistem pendidikan dari pemerintah
BAB III
KEGIATAN
A. Membuat Teks Anekdot
Presiden dan
Burung Beo
Ada dua orang
presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup
mengherankan.
Presiden 1:
"Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo
tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa
Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa
Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa
Rusia, hebatkan!"
Presiden 2:
"Hebat-hebat!"
"Bagaimana
kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah
pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh
mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau
mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua
bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ...
jadi gimana donk?".
"Yang
jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya,
bego!".
"Eh
jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa
lu bilang bego!".
Dan tak lama
kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden
bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar
berulang ulang.
B. Mencari Struktur Teks Anekdot
1. Abstraksi: Ada dua
orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
2. Orientasi:
Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
3. Reaksi: "Eh
jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa
lu bilang bego!".
4. Koda:
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo
terdengar berulang-ulang.
C. Membandingkan 2 Teks Anekdot
TEKS I :
Cak Lontong :
“kamu ulungan tadi gimana?”
Anaknya
:”dari 10 cuma salah 1”
Tapi tetap
anakku di panggil guru gara-gara ulangan jelek
Cak lontonng
:”Loh kenapa kan anak saya bisa ngerjain 10 soal dan cuma salah 1”
Guru
:Iya pak memang,dia dari no:1-10 Cuma salah satu,tapi jumlah soalnya ada 100.
TEKS II :
BELI SATU
DAPAT DUA
Di sebuah
pasar terlihat seorang pedagang kaki lima sedang berteriak-teriak menjajakan
dagangannya : “beli satu dapat dua !! beli satu dapat dua !!!”,teriak seorang
pedagang kaki lima.”apa barangnya ???” tanya seseorang yang lewat”apa
barangnya???” tanya si seorang yang lewat.lalu si pedangang menjawab”sepatu,ayo
beli 1 dapat 1 sepatu”
Pebedaan
Teks I
|
Perbedaan
Teks II
|
-Di bidang
pendidikan
|
Di bidang
sosial
|
-Melibatkan
3 orang
|
Melibatkan 2
orang atau lebih
|
-Teks
anekdot berbentuk dialog
|
Teks anekdot
berbentuk cerita
|
Persamaan
Teks I dan II
|
-Ceritanya
mengandung unsur lelucon
|
-Krisisnya
di kalimat akhir/tidak ada kodanya
|
D. Menyunting Teks Anekdot
Teks anekdot
yang belum disunting :
Bodrex
Suatu hari di
bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa tiba-tiba kepalanya sakit,dengan
panik si kakek langsung minum obat bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu
langsung itu langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum obat?”
Si kakek
langsung menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana
saja!!!”
Teks anekdot
yang sudah di sunting
Suatu hari di bulan puasa saat seorang
kakek sedang puasa,tiba-tiba kepalanya sakit,dengan paniknya si kakek langsung
minum obat bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu
langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum obat?”.
Si kakek langsumg menjawab,”itulah okenya
bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana saja !!!”’lalu si cucu pun tercengang
dan si cucu pun pergi meninggalkan kakek.
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Anekdot dapat digunakan sebagai media untuk menghibur
sekaligus mengkritik suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
kejadian yang pernah dialami.
B. Saran
Setelah kita memahami mengenai anedot ini, sebaiknya jika
kita ingin mengkritik sesuatu, hendaknya melalui media yang tidak merugikan
pihak lain, contohnya melalui anekdot.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,
Mushallin. 2012. Daftar Pustaka yang Benar. http://www.mp13.net/2012/11/penulisan-daftar-pustaka-yang-benar.html.
Juniar, Tira.
20014. Pengertian, Kaidah, dan Struktur Anekdot serta Contoh Bagiannya.http://tiraiya.blogspot.com/2014/08/pengertian-struktur-kaidah-dan-struktur.html.
Prakoso, Ilman
Bagus. 2013. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya.http://ilmanzblog.blogspot.com/2013/10/contoh-teks-anekdot-beserta-strukturnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar