KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan
harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua orang memiliki tujuan dalam hidupnya. Namun
keterbatasan yang mereka miliki antara satu dengan yang lainnya adalah menjadi
alasan mereka untuk membentuk suatu organisasi. Dimana semua orang berkumpul
dalam suatu wadah untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang telah mereka
tetapkan.
Dalam setiap organisasi harus memiliki pemipin agar
berjalan dengan baik. Tanpa adanya pemimpin tentu sangat sulit dan tidak mudah
dalam menjalankan semua elemen dan komponen yang ada dalam organisasi tersebut.
Seorang pemimpin tidak begitu saja dipiliih dan ditentukan. Ada
kriteria-kriteria tertentu yang harus dimiliki olehnya. Segenap kemampuan dalam
berpikir dan berbuat menjadi pertimbangan yang sangat urgen diperhatikan.
Beragam kepemimpinan yang dibuat oleh setiap pemimpin di
dunia ini. Cara dan pandangan mengenai suatu permasalahan menjadi daya dari
kepemimpinan seseorang. Maka tidak bisa dielakkan lagi kalau menjadi seorang
pemimpin memiliki tanggung jawab dan peran yang sangat berat. Tetapi itu semua
bisa diatasi bila ia memiliki cara dan strategi yang baik dan sesuai dengan
kondisinya. Maka penyusun mencoba menguraikan materi kepemimpinan dalam makalah
ini.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian kepemimpinan?
2.
Apa fungsi kepemimpinan?
3.
Apa saja teori-teori kepemipinan?
4.
Bagaimana tanda-tanda kepemimpinan yang efektif?
5.
Apa saja syarat kepemimpinan?
6.
Apa asas-asas kepemimpinan?
7.
Apa saja prinsip-prinsip kepemimpinan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui secara jelas
tentang kepemimpinan mulai dari pengertian, fungsi, syarat, dan kepemimpinan
yang efektif.
2. Untuk memahami bagaiman menjadi
pemimpin yang efektif.
3. Untuk mengetahui asas-asas yang
ada pada kepemimpinan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang
kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin.
Maka kepemimpinan adalah kekuasaan untuk memengaruhi seseorang, baik dalam
mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu.
Menurut beberapa ahli:
a. Miftah Thoha, menjelaskan
kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni
mempengaruhi perilaku manusia, baik perseorangan maupun kelompok.
b. Hadari, memandang kepemimpinan
dari dua konteks, struktural dan nonstruktural. Dalam konteks struktural
kepemimpinan diartika sebagai proses pemberian motivasi agar orang-orang
yang dipimpin melakukan kegiatan dan pekerjaan sesuai dengan program yang telah
ditetapkan. Adapun dalam konteks nonstruktural kepemimpinan dapat diartikan
sebgai proses memengaruhi pikiran, perasaan, tingkah laku, dan mengerahkan
semua fasilitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
c. Tanembaum dan Massarik
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses atau fungsi sebagai suatu
peran yang memerintah.
d. Harold Kontz menyatakan bahwa
kepemimpinan adalah pengaruh, seni atau proses memengaruhi orang sehingga
mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusias.
e. Frigon menjelaskan “leadership
is the art and sciene of getting others to perform and achieve vision.
f. Nanus mengemukakan “leadership
role in policy formation has a solid foundation in practice and is safely short
of usurfing a governing broad’s prerogrative in establishing policy”
g. Overton berpendapat “leadership
is ability to get work done and through others while gaining then confidence
and cooperation”.
Maka dari beberapa defenisi yang disampaikan diatas dapat
kita pahami bahwa kepemimpian merupakan usaha untuk memengaruhi orang dengan
memberikan motivasi dan arahan agar bekerja sama dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
B. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi – fungsi kepemimpinan adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan
Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang
menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab
tercapainya tujuan organisasi.
2. Fungsi memandang ke depan
Seorang
pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa
yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan. Hal ini memberikan
jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat
berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang
merugikan. Oleh sebab seorang pemimpin harus peka terhadap perkembangan situasi
baik di dalam maupun diluar organisasi sehingga mampu mendeteksi
hambatan-hambatan yang muncul, baik yang kecil maupun yang besar.
3. Fungsi pengembangan loyalitas
Pengembangan
kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin
tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai kesetiaan ini,
seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam pemikiran,
kata-kata, maupun tingkah laku sehari – hari yang menunjukkan kepada anak
buahnya pemimpin sendiri tidak pernah mengingkari dan menyeleweng dari
loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
Fungsi
pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemampuan
pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan – hambatan dapat
segera diketemukan, untuk dipecahkan sehingga semua kegiatan kembali
berlangsung menurut rel yang elah ditetapkan dalam rencana .
5. Fungsi mengambil keputusan
Pengambilan
keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab
itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan
ada pemimpin yang kurang berani mengambil keputusan.
Keputusan – keputusan yang bersifat rumit dan kompleks
sebab masalahnya menyangkut perhitungan – perhitungan secara teknis agar
diambil dengan bantuan seorang ahli dalam bidang yang akan diambil
keputusannya.
6. Fungsi memberi motivasi
Seorang
pemimpin perlu selalu bersikap penuh
perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat,
membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan
prestasi yang baik terhadap organisasi yang dipimpinnya. Pemberian anugerah
yang berupa ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat
diperlukan oleh anak buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya
diperhatikan dan dihargai oleh pemimpinnya.
C. TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
a. Leader traits (sifat-sifat
pemimpin)
Five
treats and skill:
a) Capacity; intellegence, alertness, verbal
pacility, originality, judgment.
b) Achievement; scholarship, knowledge, athletic accomplishments.
c) Responsibility; dependability, initiative,
persistence, aggressiveness, self confidence, desire to excel.
d) Participation; activity, sociability,
cooperations, adaptability, humor.
e) Status; socioeconomic, popularity.
b. Kepemimpinan situasional
Model
kepemimpinan situasional merupakan pengembangan model watak kepemimpinan dengan fokus utama
faktor situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan. Studi-studi
tentang kepemimpinan situasional mencoba mengidentifikasi karakteristiik
situasi atau keadaan sebagai faktor penentu utama yang membuat seorang pemipin
berhasil melaksanakan tugas-tugas organisasi secara efektif dan efesien.
c. Pemimpin yang efektif
Model kajian kepemimpinan ini memberikan informasi
tentang tipe-tipe tingkah laku para pemimpin yang efektif. Tingkah laku para
pemimpin dapat dikategorikan menjadi dua dimensi, yaitu struktur kelembagaan
dan konsiderasi.
d. Kepemimpinan kontigensi
Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya
pada kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin tingkah lakunya dan
variabel-variabel situasional.
Terdapat 4
tingkah laku pada model kepemimpinan ini:
a. Supporive leadership
(menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan bawahan dan menciptakan iklim
kerja yang bersahabat.
b. Directive leadership
(mengarahkan bawahan untuk bekerja sesuai dengan peraturan, prosedur dan
petunjuk yang ada.
c. Participative leadership
(konsultasi terhadap bawahan dalam pengambilan keputusan
d. Achivement-oriented leadership
(menentukan tujuan organisasi yang menantang dan menekankan perlunya kinerja
memuaskan.
e. Kepemimpinan transformasional
Pada hakekatnya model ini menekankan seorang pemimpin
perlu memotivasi para bawahannya untuk melakukan tanggung jawab merekan lebih
dari yang diharapkan.
Kepemimpinan
berlangsung dalam kehidupan manusia sehari-hari. Kepemimpinan sebagai suatu proses dapat berlangsung di dalam dan
di luar suatu organisasi. Kepemimpinan yang efektif merupakan proses yang
dinamis, karena berlangsung di lingkungan suatu organisasi sebagai sistem
kerjasama sejumlah manusia untuk mencapai tujuan tertentu, yang bersifat
dinamis pula.
7 Tanda
Pemimpin Sukses
Semua orang mungkin saja bisa menjadi pemimpin, tapi
tak semuanya bisa menjadi pemimpin yang sukses. Ada beberapa tanda yang bisa
dilihat apakah seseorang bisa menjadi pemimpin yang baik dan amanah.
Seorang
pemimpin tentu saja memikul tanggung jawab yang berat. Jika ia gagal menjadi seorang pemimpin yang baik, maka dampaknya
bisa menjadi sangat buruk bagi orang-orang yang dipimpinnya. Jika ia tidak
mampu memimpin, tentu saja hal ini akan berdampak pada kemajuan dan
kelanggengan sebuah perusahaan.
Karena
itulah, sebuah gaya kepemimpinan yang tepat sangat perlu dimiliki oleh seorang
atasan. Berikut beberapa tanda atau ciri pemimpin yang baik dan sukses, seperti
diungkapkan oleh Rebecca Hourston, Director of Programs Aspire, sebuah
perusahaan di bidang penelitian, seperti dikutip dari Womensmedia.
1. Berani dan penuh percaya diri
Agar
seorang atasan memiliki cahaya yang terang, ia harus memiliki keberanian untuk
melakukan sebuah tantangan besar. Saat akan mengambil sebuah tantangan, seorang
pemimpin harus berani mengambil risiko dan harus terus berjalan, tak peduli
yang dikatakan orang lain. Di sini karakter yang kuat sangat diperlukan oleh
seorang pemimpin. Ia harus
memiliki kepercayaan diri yang tinggi bahwa apa yang akan dilakukannya ialah
sesuatu yang benar dan akan mendatangkan sebuah keuntungan bagi perusahaan. Inti dari gaya kepemimpinan ini ialah, jangan
pernah takut mengambil risiko dan jangan pernah takut melakukan kesalahan.
Untuk
memunculkan sifat ini, sebaiknya atasan melakukan evaluasi, hal penting dan
menantang apa yang bisa dilakukannya. Selain itu, setiap hari selama satu
minggu, buatlah tiga sampai lima hal tentang gaya kepemimpinan yang efektif
jika diterapkan, kemudian terapkan gaya tersebut pada minggu berikutnya
2. Mempertajam kekuatan
Seorang
ahli di bidang emotional intelligence, Daniel Goleman, melakukan
penelitian terhadap gaya kepemimpinan di 500 perusahaan dan menemukan beberapa
tipe kepemimpinan yang menonjol, misalnya melihat jauh ke depan (visionary),
demokratis, dan senang melatih. Nah, carilah keahlian atau kekuatan Anda dan
jadikan hal tersebut sebagai gaya kepemimpinan Anda. Gaya kepemimpinan tersebut
nantinya bisa menjadi ciri khas Anda. Gaya tersebut juga akan menjadi kekuatan yang akan mengantarkan
Anda pada kesuksesan di dunia karier.
3. Padukan beberapa gaya
kepemimpinan
Meski memiliki ciri khas gaya kepemimpinan, sebaiknya
seorang pemimpin juga bisa memadukan beberapa gaya kepemimpinan sekaligus dalam
dirinya. Dalam penelitiannya, Goleman juga menegaskan bahwa para pemimpin yang
sukses umumnya memadukan beberapa gaya kepemimpinan pada dirinya karena satu
gaya saja tidak pernah cukup mengatasi masalah yang banyak.
Jika
misalnya seorang atasan pria harus banyak berinteraksi dengan karyawan yang
kebanyakan perempuan atau sebaliknya, gunakan pendekatan dengan gaya
kepemimpinan yang lembut dan penuh perhatian. Tapi di saat tertentu, gunakan
gaya kepemimpinan maskulin yang tegas.
Untuk bisa memadukan beberapa gaya kepemimpinan dengan
tepat, identifikasi wilayah dan karyawan yang ada di bawah atasan, kemudian
carilah gaya kepemimpinan yang tepat untuk dipadukan dengan gaya kepemimpinan
yang menjadi ciri khasnya. Setelah
itu, lihat hasilnya dan lakukan evaluasi jika hasilnya belum maksimal.
4. Ciptakan tujuan
Untuk
menjadi seorang pemimpin yang baik, seseorang harus bisa mengomunikasikan
tujuan, visi, dan misi yang ingin dicapai oleh timnya. Dengan mengomunikasikan,
ini akan membuat bawahan merasa terpacu untuk mencapai target, dan atasan sang
pemimpin juga bisa melihat bahwa pemimpin ini bisa membimbing anak buahnya.
Untuk
bisa menemukan tujuan dan visi yang tepat, pelajarilah semua hal yang terjadi
di luar perusahaan. Setelah itu, tentukan tujuan, bangun kerja tim, dan
gerakkan mereka semua untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Pemberi semangat
Pemimpin
yang terbaik adalah manusia karena manusia bisa memberikan semangat dan mampu
memotivasi karyawannya. Pemimpin haruslah bisa menempatkan dirinya sebagai
seorang motivator saat karyawannya menemui halangan.Seorang pemimpin harus bisa
melihat potensi setiap karyawannya hingga tiap karyawan bisa memberikan yang
terbaik bagi perusahaan. Karena itulah, seorang pemimpin yang baik seharusnya
selalu bertanya pada dirinya sendiri, ”apa yang bisa saya berikan pada tim saya
hari ini?”
6. Seimbang
Setiap pemimpin harus bisa mengukur risiko yang
dihadapinya. Selain itu, ciptakan waktu yang tepat untuk menikmati hidup di
luar pekerjaan.
7. Menjadi diri sendiri
Tak
ada yang lebih baik selain menjadi diri sendiri. Karena itulah, jadilah
pemimpin yang sesuai dengan kepribadian Anda, jangan berusaha untuk menjadi
orang lain yang bukan diri Anda.
G. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
1. Syarat Minimal
a) Watak yang baik ( karakter, budi, dan moral)
b) Inteligensi yang tinggi
c) Kesiapan lahir dan batin
2. Syarat-Syarat Yang Lain Yang Diperlukan
a) Sadar akan tanggung jawab
b) Memiliki sifat-sifat kepemimpinan yang menonjol
c) Membimbing dirinya dan bawahan dengan asas dan prinsip
kepemimpinan
d) Mengenal anak buah
e) Paham mengukur dan menilai kepemimpinan.
H. ASAS-ASAS KEPEMIMPINAN
Sebagai
kata lain asas-asas kepemimpinan adalah landasan dalam kepemimpinan yang
menjadi acuan dalam menjalankan sebuah kepemimpinan:
1. Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Member suri tauladan
3. Ikut bergiat menggugah semangat bawahan
4. Mempengaruhi dan member semangat
5. Waspada
6. Tingkah laku sederhana dan tidak boros
7. Loyal
8. Sabar, efektif dan efisien
9. Keberanian
10. Rela menerima.
I. PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN
Perinsip-perinsip
kepemimpinan menyentuh seluruh aspek diri seorang pemimpin yang tergambar dari
prilaku keseharian pemimpin:
1. Mahir dalam soal teknis dan taktis
2. Intropeksi diri
3. Percaya diri
4. Memahami bawahan
5. Realisasi diri
6. Menjadi contoh yang baik
7. Tumbuhkan rasa tanggung jawab pada bawahan
8. Melatih anggota sebagai team yang solid
9. Membuat keputusan yang cepat dan tepat
10. Mengkomando bawahan
11. Bertanggung
jawab terhadap apa yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dengan
seorang pemimpin. Seorang pemimpin pasti memiliki suatu hal yang istimewa
dibandingkan dengan anggota yang lain yang ada pada organisasi itu.
Kelebihan-kelebihan inilah yang kemudian menjadi suatu penilaian dari para
anggotanya. Tidak semua orang memiliki kelebihan-kelehihan itu karena ia tidak
dapat dibeli melainkan dari pendidikan dan pengalamam.
Seorang pemimpin harus mampu menjalankan tugasnya secara baik. Semua anggota
merasa diperdayakan dan diberikan haknya secara maksimal. Semua rencana
dijalankan dengan prosedur yang baik. Itulah beratnya menjadi seorang pemimpin
dimana semua tumpuan dan harapan berada di tanganya.
B. SARAN DAN KRITIK
Untuk memnyempurnkan dan memperbaiki isi dan sistematis
dalam penulisan dan penyajian maka saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang
menghasilkan perbaikan pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Chaniago, Nasrul Syakur, Manajemen Organisasi, Bandung, Citapustaka, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar