SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF
Topik : ASI Eksklusif
Sub Topik : Pemberian ASI Eksklusif
Hari/Tanggal : 2017
Waktu : 37 menit
Tempat : Puskesmas
Penyuluh/Pembicara : Mahasiswa
Peserta/Sasaran : Ibu menyusui
Karakteristik : Seluruh ibu yang menyusui
Jumlah : 10 orang
Tujuan Umum : Setelah mengikuti
pertemuan ini, peserta mengerti dan mau
melakukan pemberian ASI eksklusif.
Tujuan Khusus : Pada akhir
pertemuan peserta dapat:
1.
Menjelaskan pengertian asi eksklusif ?
2.
Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian
asi eksklusif selama 6 bulan pertama ?
3.
Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan
bayi ?
4.
Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama
6 bulan
5.
Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6.
Menjelaskan Alasan yang kurang tepat
tentang pemberian cairan tambahan lebih awal
?
7.
Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi
cairan tambahan sebelum bayi berusia 6
bulan ?
8.
Menjelaskan Alasan tidak meberikan
makanan sebelum enam bulan ?
9.
Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif
pada ibu bekerja ?
10. Menjelaskan Berbagai
trik atau cara yang harus diperhatikan dalam menyusui ?
11. Beberapa kendala
pemberian asi eksklusif ?
Materi : (Terlampir)
1. Menjelaskan
pengertian asi eksklusif ?
2.
Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian
asi eksklusif selama 6 bulan pertama ?
3.
Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan
bayi ?
4.
Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama
6 bulan
5.
Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6.
Menjelaskan Alasan yang kurang tepat
tentang pemberian cairan tambahan lebih
awal ?
7.
Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi
cairan tambahan sebelum
bayi berusia 6 bulan ?
8.
Menjelaskan Alasan tidak meberikan
makanan sebelum
enam bulan ?
9.
Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif
pada ibu bekerja ?
10. Menjelaskan Berbagai
trik atau cara yang harus diperhatikan
dalam menyusui ?
11. Beberapa kendala
pemberian asi eksklusif ?
Metode :
Ceramah dan tanya jawab
Media :
Leaflet dan Slide
Kegiatan :
NO.
Materi
Kegiatan
1.
Pembukaan
(3 menit)
1.
Membuka pertemuan dengan mengucapkan
salam
2.
Perkenalan
3.
Menjelaskan tentang tujuan umum dan
tujuan khusus pertemuan kali ini
4.
Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang
akan digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta pada pertemuan kali ini
5.
Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari ini
2.
Proses
(25 menit)
Isi Materi
Penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian asi eksklusif ?
2. Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian asi eksklusif selama 6
bulan pertama ?
3. Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan bayi ?
4. Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama 6 bulan
5. Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6. Menjelaskan Alasan yang kurang tepat tentang pemberian cairan
tambahan lebih awal ?
7. Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi cairan tambahan sebelum
bayi berusia 6 bulan ?
8. Menjelaskan Alasan tidak meberikan makanan sebelum enam bulan ?
9. Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja?
10. Menjelaskan Berbagai trik atau cara yang harus diperhatikan dalam
menyusui ?
11. Beberapa kendala pemberian asi eksklusif ?
3.
Evaluasi
(8 menit)
1.
Memberi kesempatan pada peserta untuk
bertanya mengenai materi yang di berikan.
2.
Memberikan soal secara lisan kepada
peserta secara bergantian
3.
Peserta mengerti seluruh materi
penyulihan yang telah diberikan
4.
Penutup
(2 menit)
1.
Penyuluh mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian peserta
2.
Mengucapkan salam penutup
Lampiran Materi
A.
Latar Belakang
Bayi
yang sehat ,lahir dengan membawa cukup cairan di dalam tubuh nya disini akan tetap terjaga
bahkan dalam cuaca panas sekalipun,bila
bayi diberi ASI secara eksklusif (ASI saja) siang dan malam . namun
sayang nya , kebiasaan memberi cairan pada bayi selama 6 bulan pertama yaitu periode pemberian ASI eksklusif , masi
dilakukan di banyak belahan dunia , yang berakibat buruk pada gizi dan
kesehatan bayi. Rendah pemberian air susu ibu (ASI) merupakan ancaman bagi
tumbuh kembang anak. Seperti diketahui,bayi yang tidak diberi ASI,setidaknya
hingga usian 6 bulan, lebih rentang mengalami kekurangan nutrisi.
Berdasarkan
data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan, pemberian ASI di
Indonesia masih memprihatinkan. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam
mendorong peningkatan pemberian ASI
masih relative rendah. Terutama ibu bekerja, sering mengabaikan pemberian ASI dengan alasan kesibukan
bekerja. Padahal tidak ada yang menandingi kualitas ASI bahkan susu formula
sekalipun (Anik maryuni, 2012 ; hal.95).
B.
MATERI
1.
Pengertian Asi
Eksklusif
ASI Eksklusif (WHO)
adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan
atau makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pemberian
ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang
didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga,
maupun Negara. (Anik Maryuni.2012 ; hal.95).
Sebagai tujuan global untuk meningkatkan
kesehatan dan mutu makanan bayi secara optimal maka semua ibu dapat memberikan
ASI eksklusif dan semua bayi diberi ASI eksklusif sejak lahir sampai berusia
4-6 bulan.setelah berumur 4-6 bulan, bayi diberi makanan pendamping/padat yang
benar dan tepat,sedangkan ASI tetap diteruskan sampai usia 2 tahun atau
lebih.pemberian makanan untuk bayi yang ideal seperti ini dapat dicapai
dengan cara menciptakan pengertian serta
dukungan dan lingkungan sehingga ibu dapat menyusui secara eksklusif
(Suherni,s.pd, APP,M.kes, hesty widyasih, SST, anita dkk, 2009;hal.39).
2.
Alasan Pentingnya
Pemberian Asi Eksklusif Selama 6 Bulan Pertama
a.
Pedoman internasional yang menganjurkan
pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah
tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi,pertumbuhan dan perkembangannya.
b.
ASI memberi semua energy dan gizi
(nutrisi) yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI
eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit
yang umum menimpa anak-anak seperti
diare dan radang paru,serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan
kelahiran(Anik maryuni, 2012; hal.98).
3.
Alasan Yang Kurang
Tepat Tentang Pemberian Cairan Tambahan Lebih Awal
a.
Kebiasaan memberi air putih dan cairan
lain seperti teh,air manis,dan jus kepada bayi menyusui dalam bulan-bulan
pertama,umum dilakukan dibanyakNegara,seperti:Nigeria,Zambia,Tanzania,Mali,Turki,India,
dll.
b.
Kebiasaan ini sering kali dimulai saat
bayi berusia 1 bulan.
c.
Beberapa penelitian terkait pemberian
cairan tambahan lebih awal ini,antara lain:
1) Penelitian dikota
Lima,Peru,menunjukan bahwa 83% bayi menerima air putih dan the dalam bulan
pertama.
2) Penelitian
dimasyarakat Gambia,Filivina,Mesir,dan Guatemala ,melaporkan bahwa lebih dari
60% bayi baru lahir diberi air manis dan /teh.
d.
Alasan untuk memberi tambahan cairan
kepada bayi berbeda sesuai nilai budaya masyarakatnya masing-masing.alasan yang
paling sering dikemukakan,adalah:
1)
Diperlukan untuk hidup
2)
Menghilangkan rasa haus
3)
Menghilangkan rasa sakit(dari sakit perut
atau sakit telinga).
4)
Mencegah dan mengobati pilek dan
sembelit.
5)
Menenangkan bayi /membuat bayi tidak
rewel.
e.
Nilai budaya dan keyakinan agama juga
ikut mempengaruhi pemberian cairan sebagai minuman tambahan untuk bayi,antara
lain:
1) Dari generasi ke
generasi diturunkan keyakinan bahwa bayi sebaiknya diberi cairan.
2) Air dipandang
sebagai sumber kehidupan,yaitu suatu kebutuhan batin maupun fisik sekaligus.
3) Sejumlah kebudayaan
menganggap tindakan memberi air kepada bayi baru lahir sebagai cara menyambut
kehadiran nya didunia.
f.
Dibanyak masyarakat dan rumah sakit
dinegara berkembang,saran dari petugas kesehatan juga mempengaruhi pemberian
cairan ini.sebagai contoh :
1) Penelitian disebuah
kota di Ghana menunjukan 93% bidan berpendapat cairan harus diberikan kepada
semua bayi sejak hari pertama kelahiran.
2) Dimesir banyak
perawat menyarankan para ibu untuk memberi air manis kepada bayinya segera
setelah melahirkan (Anik maryuni, , 2012 ;hal.100).
4.
Cara Mencapai Asi
Eksklusif
WHO dan UNICEF
merekomdasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI
Eksklusif, antara lain:
a. Menyusui dalam satu
jam setelah kelahiran.
b. Menyusui secara
eksklusif : hanya ASI.bahkan air putih sekalipun.
c. Menyusui kapan pun
bayi meminta (on-demand),sesering yang bayi mau,siang dan malam.
d. Tidak menggunakan
botol susu maupun empeng.
e. Mengeluarkan ASI
dengan memompa atau memerah dengan tangan,disaat tidak bersama anak.
f. Mengendalikan emosi
dan pikiran agar tenang.
(Anik maryuni, 2012; hal.102).
5.
Manfaat Asi
Eksklusif Selama 6 Bulan
Berikut adalah manfaat asi eksklusif 6 bulan dari pada hanya 4 bulan.
a.
Untuk Bayi:
1)
Melindungi dari infeksi gastrointestinal.
2)
Bayi yang asi eksklusif selam 6 bulan
tingkat pertumbuhan nya dengan yang asi eksklusif hanya 4 bulan
3)
ASI Eksklusif 6 bulan ternyata tidak
menyebabkan kekurangan zat besi.
b.
Untuk Ibu :
1)
menambah panjang kembalinya kesuburan
pasca melahirkan, sehingga :
a)
memberi jarak antar anak yang lebih
panjang alias menunda kehamilan berikutnya.
b)
karna kembalinya menstruasi tertunda,ibu
menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi .
2)
Ibu lebih cepat langsing.penelitian
membuktikan bahwa ibu menyusui 6
bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusu 4 bulan.
3) lebih ekonomis.
(Anik maryuni, 2012; hal.95).
c.
Untuk Negara
1)
Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak.
Karena ASI
mengandung zat-zat kekebalan tubuh yang bias melindungi dari penyakit sehingga risiko kematian dan
kesakitan akan menurun.
2)
Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Karena bayi jarang sakit sehingga menurunkan angka kunjungan rumah
sakit yang tentunya memerlukan biaya untuk perawatan.
3)
Mengurangi devisa untuk membeli susu
formula
Artinya, keuangan untuk membeli susu formula bisa di alihkan untuk
membeli kebutuhan yang lain.
4)
Meningkatkan kualitas generasi penerus
bangsa.
ASI mengandung docosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (AA) yaitu asam
lemak tak jenuh rantai panjang yang di perlukan untuk pembentukan
sel-sel otak yang optimal bermanfaat
untu kecerdasan bayi (Reni yulita astutik.2014; hal:49).
6.
Keuntungan Asi Bagi
Ibu Dan Bayi
Keuntungan ASI bagi
ibu dan bayi juga secara singat dapat di
lihat pada tabel di bawah ini :
NO.
|
Materi
|
Kegiatan
|
1.
|
Pembukaan
(3 menit)
|
1.
Membuka pertemuan dengan mengucapkan
salam
2.
Perkenalan
3.
Menjelaskan tentang tujuan umum dan
tujuan khusus pertemuan kali ini
4.
Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang
akan digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta pada pertemuan kali ini
5.
Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari ini
|
2.
|
Proses
(25 menit)
|
Isi Materi
Penyuluhan
1. Menjelaskan pengertian asi eksklusif ?
2. Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian asi eksklusif selama 6
bulan pertama ?
3. Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan bayi ?
4. Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama 6 bulan
5. Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6. Menjelaskan Alasan yang kurang tepat tentang pemberian cairan
tambahan lebih awal ?
7. Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi cairan tambahan sebelum
bayi berusia 6 bulan ?
8. Menjelaskan Alasan tidak meberikan makanan sebelum enam bulan ?
9. Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja?
10. Menjelaskan Berbagai trik atau cara yang harus diperhatikan dalam
menyusui ?
11. Beberapa kendala pemberian asi eksklusif ?
|
3.
|
Evaluasi
(8 menit)
|
1.
Memberi kesempatan pada peserta untuk
bertanya mengenai materi yang di berikan.
2.
Memberikan soal secara lisan kepada
peserta secara bergantian
3.
Peserta mengerti seluruh materi
penyulihan yang telah diberikan
|
4.
|
Penutup
(2 menit)
|
1.
Penyuluh mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian peserta
2.
Mengucapkan salam penutup
|
BAGI IBU :
|
BAGI BAYI :
|
Membantu agar rahim lebih cepat
mengecil, dan mengurangi perdar-ahan pada masa nifas
|
Bayi mendapatkan zat antibody alami
|
Tidak merepotkan ibu untuk menyediakan
botol dan persiapa-nnya terutama pada malam hari
|
Dapat lebih mengurangi resiko alergi
terhadap susu sapi formula.
|
Selalu siap setiap saat.
|
ASI sesuai dengan kebutuhan bayi
alamiah
|
Memberikan rasa bangga sebagai wanita
yang sempurna.
|
Mengandung zat-zat giziyang dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan termasuk kecerdasan bayi.
|
Memberi rasa kebutuhan
|
Sterilisasi ASI terjamin
|
Mengurangi resiko kanker payudara dan
indung telur
|
Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan dimana
suhu tidak terlalu panas dan telalu dingin
|
Membantu menjarangkan kehamilan
|
ASI lebih mudah dicerna dan diserap
oleh usus bayi
|
Berat badan ibu akan lebih cepat
kembali
|
Mengurangi kerusakan gigi bayi dan membantu pembentukan otot
pipi
|
Mengurangi biaya perawatan anak
|
|
Ibu-ibu akan mendapatkan pengalaman yang
berharga dan menyenangkan
|
|
Meningkatkan hubungan kasih sayang ibu
dan anak
|
|
(Ani
maryunani.2012;hal :107)
7.
Beberapa Risiko Bila
Memberi Cairan Tambahan Sebelum Bayi
Berusia 6 Bulan
Memberi cairan sebelum bayi berusi 6
bulan, berisiko membahayakan kesehatan. Risiko-risiko tersebut antara
lain :
a. Tambahan cairan meningkatkan risiko
kekurangan gizi:
1)
Mengganti ASI dengan cairan yang sedikit
atu tidak bergizi, berdampak buruk
pada kondisi bayi, daya tahan hidupnya, pertumbuhan dan perkembangan.
2)
Konsumsi air putih atau cairan lain
meskipun dalam jumlah sedikit, akan membuat bayi merasa kenyang sehingga tidak
mau menyusu, pada ASI kaya dengan gizi yang sempurna untuk bayi.
3)
Penelitian menunjukkan bahwa memberi air
putih sebagai tambahan cairan sebelum bayi berusia enam bulan dapat mengurangi
asupan ASI hingga 11 %.
4)
Pemberian air atau air manis dalam minggu
pertama usia bayi berhubungan dengan
turunnya berat badan bayi yang lebih banyak dan
tinggal di rumah sakit lebih lama.
b. Pemberian cairan tambahan meningatkan
risiko terkena penyakit
1) Pembarian cairan dan
makanan dapat menjadi sarana masuknya bakteri patoghen.
2) Bayi usia dini
sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare, terutama di lingkungan yang
kurang higienis dan sanitasi buruk.
3) Di Negara-negara kurang berkembang, dua diantara lima orang tidak
memiliki sarana air bersih.
4) Penelitian di
Filipina menegaskan tentang manfaaat pembarian ASI eksklusif dan dampak negatif
pemberian cairan tambahan tanpa nilai gizi terhadap timbulnya penyakit diare.
Seorang bayi (tergantung usianya)yang di beri air putih, teh, atau minuman
herbal lainnya berisiko terkena diare 2-3 kali lebih banyak di banding bayi
yang di beri ASI eksklusif (Ani maryunani.2012; hal:109)
8.
Alasan Tidak
Meberikan Makanan Sebelum Enam Bulan :
a. Saat bayi
berusia 6 bulan ke atas, system
pencernaannya sudah relative sempurna dan siap menerima MPASI .beberapa enzim
pemecahan protein seperti asam lambung, pepsin,lipase,enzim amilase, dan
sebagainya baru akan direproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.
b. Mengurangi risiko
terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur < 6 bulan,sel-sel di
sekitar usus belum siap untuk kandungan dari makanan yang masuk dapat
menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
c. Menunda pemberian
MPASI hingga enam bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Prses
pemecahan sari-sari makanan yang belum sempurna.
d. Tidak ada untungnya
memberikan makanan pengganti ASI sebelum enam bulan sebelum kelebihan berat
badan yang tidak perlu.
e. Malahan,bisa jadi
MPASI tersebut memicu alergi pada bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas (Ani
maryunani.2012; hal :110).
9.
Cara Pemberian Asi
Eksklusif Pada Ibu Bekerja
Bagi ibu yang
bekerja,menyusui tidak perlu di hentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan
ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat di bawa ketempat kerja apabila yidak
memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan.ibu bekerja harusnya
mengetahui dan melakukan hal-hal berikut:
a. Cara pemberian ASI pada ibu bekerja (1)
yaitu :
1)
Sebelum berangkat bekerja bayi harus disusui.
2)
Kemudian ASI diperas :
Cara memeras ASI :
a)
Tangan di cuci sampai bersih.
b)
Siapkan cangkir atau gelas yang telah di
cuci denagn air mendidih.
c)
Payudara di kompres dengan kain handuk
yang hangat di pijat dengan lembut dengan menggunakan tangan dari pangkal
kearah ujung payudara.
d)
Kemudian dengan menggunakan ibu jari dan
jari telunjuk kalang payudara di peras, tapi jangan dipijat karena bisa
menyebabkan rasa nyeri.
e)
Ulangi
tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas.
f)
Pada mulanya ASI tidak akan keluar,tetapi
setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
g)
Gerakan ini akan di ulang pada sekitar
kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua
payudara.
h)
Bila ibu mungkin pulang untuk menyusui
bayinya.
i)
Bayi lebih sering setelah ibu pulang kerja
dan pada malam hari.
j)
Tidak menggunakan susu formula pada hari
libur.
k)
Tidak mulai bekerja terlalu cepat setelah
melahirkan, tunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya produksi ASI dan
masalah pada awal menyusui telah teratasi.
b. Cara menyimpan ASI
1)
ASI dapat disimpan dalam botol gelas/
plastik, termasuk plastik klip,80-100 cc.
2)
ASI yang disimpan dalam freezer dan sudah
di keluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 2 hari.
3)
ASI beku perlu di cairkan dahulu dalam
lemari es 4 derajat celcius.
4)
ASI beku tidak boleh dimasak/di
panaskan,hanya dihangatkan dengan merendam dalam air hangat.
5)
Petunjuk umum untuk penyimpanan ASI di
rumah:
a)
Cuci tangan dengan air mengalir.
b)
Setelah diperas, ASI dapat disimpan dalm
lemari es/freezer.
c)
Tulis jam, hari dan tanngal saat di
peras.
d)
ASI yang di keluarkan dapat di bertahan
di udara terbuka atau bebas selama6-8 jam, dilemari es 24 jam, di lemari
pendingin 6 bulan ( bila ASI di simpan dalam lemari es tidak boleh di panasi
karena nutrisi dalam ASI akan hilang cukup didiamkan saja). Ani
maryunani.2012;hal:129).
10.
Berbagai Trik Atau
Cara Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusui :
a. Cara menyusui waktu malam
1)
Pada minggu-minggu pertama sangat penting
menyusui waktu malam untuk merangsang produksi ASI yang cukup.
2)
Ibu dapat menyusui sambil tetap
berbaring.
3)
Apabila bayi menangis karena lapar waktu
malam tetapi popok nya basah susui dahulu dengan satu payudara.
4)
Apabila sudah kenyang sendawakan bayi
lalu ganti popoknya.
5)
Kemudian susui lagi pada payudara yang
satu nya.
b. Cara menghentikan bayi menyusui
Apabila bayi selesai di susui tapi
mulutnya masih melekat pada puting susu ibu, maka ibu dapat menekan sudut mulut
bayi dengan jari kelingking atau tekan dagu bayi dan bayi akan melepas putting
dengan perlahan.
c. Cara menyendawakan bayi
1)
Bertujuan untuk mengeluarkan udara dalam
rambut supaya bayi tidak muntah sehabis menyusu
2)
Letakkan bayi tegak lurus pada bahu dan
ibu menompang kepala bayi,
3)
Letakkan bayi pada pangkuan ibu dan
perlahan-lahan di usap belakangnya sampai bayi bersendawa.
4)
Kalo bayi sudah tidur,tengkurapkan bayi
dan udara akan keluar sendirinya. (Ani maryunani.2012; hal:134).
11.
Beberapa Kendala
Pemberian Asi Eksklusif
a. Ibu terinfeksi HIV,
mengidap TBC aktif, dan hepatitis B aktif.
b. Puting ibu terlalu
masuk sehingga tidak mungkin diisap bayi dan penghambat pemberian ASI.
c. Bayi karena berbagai
sebab harus mendapat perawatan terpisah dari ibunya dalam jangka waktu lama
(Ani maryunani. 2012. Inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif dan manajemen
laktasi. Jakarta : TIM, hal : 118) .
C.
Evaluasi
1.
Jenis :
tanya jawab
2.
Bentuk :
lisan
3.
Jumlah :
3 butir
4.
Pertanyaan:
a.
Jelaskan pengertian ASI eksklusif?
b.
Sebutkan manfaat dari pemberian ASI
eksklusif?
c.
Sebutkan beberapa keuntungan ASI
eksklusif?
Jawaban:
1) ASI Eksklusif (WHO)
adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan
atau makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
2) Manfaat pemberian
ASI eksklusif bagi bayi yaitu untuk
a)
Adaya tahan hidup bayi, pertumbuhan dan
perkembangannya.
b)
ASI memberi semua energy dan gizi (nutrisi)
yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama hidupnya.
c)
Pemberian ASI eksklusif mengurangi
tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta
mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu
menjarangkan kelahiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar