Kamis, 21 Maret 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASI EKSLUSIF

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSLUSIF



Topik                          : ASI Eksklusif
Sub Topik                   : Pemberian ASI Eksklusif
Hari/Tanggal               : 2017
Waktu                         : 37 menit
Tempat                        : Puskesmas
Penyuluh/Pembicara   : Mahasiswa
Peserta/Sasaran           : Ibu menyusui
Karakteristik               : Seluruh ibu yang menyusui
Jumlah                        : 10 orang
Tujuan Umum             : Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta mengerti dan        mau melakukan pemberian ASI eksklusif.
Tujuan Khusus            : Pada akhir pertemuan peserta dapat:
1.         Menjelaskan pengertian asi eksklusif ?
2.         Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian asi eksklusif selama 6 bulan  pertama ?
3.         Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan bayi  ?
4.         Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama 6 bulan
5.         Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6.         Menjelaskan Alasan yang kurang tepat tentang pemberian cairan tambahan lebih awal  ?
7.         Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi cairan tambahan sebelum bayi  berusia 6 bulan ?
8.         Menjelaskan Alasan tidak meberikan makanan  sebelum enam bulan ?
9.         Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja ?
10.  Menjelaskan Berbagai trik atau cara yang harus diperhatikan dalam menyusui ?
11.  Beberapa kendala pemberian asi eksklusif ?

Materi                         : (Terlampir)
1. Menjelaskan pengertian asi eksklusif ?
2.         Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian asi    eksklusif selama 6 bulan  pertama ?
3.         Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan bayi  ?
4.         Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama 6 bulan
5.         Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6.         Menjelaskan Alasan yang kurang tepat tentang   pemberian cairan tambahan lebih awal  ?
7.         Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi cairan            tambahan sebelum bayi  berusia 6 bulan ?
8.         Menjelaskan Alasan tidak meberikan makanan    sebelum enam bulan ?
9.         Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif pada ibu        bekerja ?
10.  Menjelaskan Berbagai trik atau cara yang harus diperhatikan dalam menyusui ?
11.  Beberapa kendala pemberian asi eksklusif ?
Metode                       : Ceramah dan tanya jawab
Media                         : Leaflet dan Slide
Kegiatan                     :
NO.
Materi
Kegiatan
1.
Pembukaan
(3 menit)
1.      Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
2.      Perkenalan
3.      Menjelaskan tentang tujuan umum dan tujuan khusus pertemuan kali ini
4.      Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang akan digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta pada pertemuan kali ini
5.      Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang akan disampaikan pada hari ini
2.
Proses
(25 menit)
Isi Materi Penyuluhan
1.      Menjelaskan pengertian asi eksklusif ?
2.      Menjelaskan Alasan pentingnya pemberian asi eksklusif selama 6 bulan  pertama ?
3.      Menjelaskan Keuntungan asi bagi ibu dan bayi  ?
4.      Menjelaskan Manfaat asi eksklusif selama 6 bulan
5.      Menjelaskan Cara mencapai asi eksklusif ?
6.      Menjelaskan Alasan yang kurang tepat tentang pemberian cairan tambahan lebih awal  ?
7.      Menjelaskan Beberapa risiko bila memberi cairan tambahan sebelum bayi  berusia 6 bulan ?
8.      Menjelaskan Alasan tidak meberikan makanan  sebelum enam bulan ?
9.      Menjelaskan Cara pemberian asi eksklusif pada ibu bekerja?
10.  Menjelaskan Berbagai trik atau cara yang harus diperhatikan dalam menyusui ?
11.  Beberapa kendala pemberian asi eksklusif ?


3.
Evaluasi
(8 menit)
1.      Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya mengenai materi yang di berikan.
2.      Memberikan soal secara lisan kepada peserta secara bergantian
3.      Peserta mengerti seluruh materi penyulihan yang telah diberikan
4.
Penutup
(2 menit)
1.      Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala perhatian peserta
2.      Mengucapkan salam penutup

Lampiran Materi

A.     Latar Belakang
Bayi yang sehat ,lahir dengan membawa cukup cairan di  dalam tubuh nya disini akan tetap terjaga bahkan dalam cuaca panas sekalipun,bila  bayi diberi ASI secara eksklusif (ASI saja) siang dan malam . namun sayang nya , kebiasaan memberi cairan pada bayi selama 6 bulan pertama yaitu  periode pemberian ASI eksklusif , masi dilakukan di banyak belahan dunia , yang berakibat buruk pada gizi dan kesehatan bayi. Rendah pemberian air susu ibu (ASI) merupakan ancaman bagi tumbuh kembang anak. Seperti diketahui,bayi yang tidak diberi ASI,setidaknya hingga usian 6 bulan, lebih rentang mengalami kekurangan nutrisi.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan, pemberian ASI di Indonesia masih memprihatinkan. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI  masih relative rendah. Terutama ibu bekerja, sering mengabaikan  pemberian ASI dengan alasan kesibukan bekerja. Padahal tidak ada yang menandingi kualitas ASI bahkan susu formula sekalipun (Anik maryuni, 2012 ; hal.95).

B.       MATERI
1.         Pengertian Asi Eksklusif
ASI Eksklusif (WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dianjurkan oleh pedoman internasional yang didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga, maupun Negara. (Anik Maryuni.2012 ; hal.95).
      Sebagai tujuan global untuk meningkatkan kesehatan dan mutu makanan bayi secara optimal maka semua ibu dapat memberikan ASI eksklusif dan semua bayi diberi ASI eksklusif sejak lahir sampai berusia 4-6 bulan.setelah berumur 4-6 bulan, bayi diberi makanan pendamping/padat yang benar dan tepat,sedangkan ASI tetap diteruskan sampai usia  2 tahun atau  lebih.pemberian makanan untuk bayi yang ideal seperti ini dapat dicapai dengan cara menciptakan pengertian serta  dukungan dan lingkungan sehingga ibu dapat menyusui secara eksklusif (Suherni,s.pd, APP,M.kes, hesty widyasih, SST, anita dkk, 2009;hal.39).
2.         Alasan Pentingnya Pemberian Asi Eksklusif Selama 6 Bulan Pertama
a.    Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi,pertumbuhan dan perkembangannya.
b.    ASI memberi semua energy dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa  anak-anak seperti diare dan radang paru,serta mempercepat pemulihan bila  sakit dan membantu menjarangkan kelahiran(Anik maryuni, 2012; hal.98).
3.    Alasan Yang Kurang Tepat Tentang Pemberian Cairan Tambahan Lebih Awal
a.    Kebiasaan memberi air putih dan cairan lain seperti teh,air manis,dan jus kepada bayi menyusui dalam bulan-bulan pertama,umum dilakukan dibanyakNegara,seperti:Nigeria,Zambia,Tanzania,Mali,Turki,India, dll.
b.    Kebiasaan ini sering kali dimulai saat bayi berusia 1 bulan.
c.    Beberapa penelitian terkait pemberian cairan tambahan lebih awal ini,antara lain:
1)   Penelitian dikota Lima,Peru,menunjukan bahwa 83% bayi menerima air putih dan the dalam bulan pertama.
2)   Penelitian dimasyarakat Gambia,Filivina,Mesir,dan Guatemala ,melaporkan bahwa lebih dari 60% bayi baru lahir diberi air manis dan /teh.
d.   Alasan untuk memberi tambahan cairan kepada bayi berbeda sesuai nilai budaya masyarakatnya masing-masing.alasan yang paling sering dikemukakan,adalah:
1)   Diperlukan untuk hidup
2)   Menghilangkan rasa haus
3)   Menghilangkan rasa sakit(dari sakit perut atau sakit telinga).
4)   Mencegah dan mengobati pilek dan sembelit.
5)   Menenangkan bayi /membuat bayi tidak rewel.
e.    Nilai budaya dan keyakinan agama juga ikut mempengaruhi pemberian cairan sebagai minuman tambahan untuk bayi,antara lain:
1)   Dari generasi ke generasi diturunkan keyakinan bahwa bayi sebaiknya diberi cairan.
2)   Air dipandang sebagai sumber kehidupan,yaitu suatu kebutuhan batin maupun fisik sekaligus.
3)   Sejumlah kebudayaan menganggap tindakan memberi air kepada bayi baru lahir sebagai cara menyambut kehadiran nya didunia.
f.     Dibanyak masyarakat dan rumah sakit dinegara berkembang,saran dari petugas kesehatan juga mempengaruhi pemberian cairan ini.sebagai contoh :
1)   Penelitian disebuah kota di Ghana menunjukan 93% bidan berpendapat cairan harus diberikan kepada semua bayi sejak hari pertama kelahiran.
2)   Dimesir banyak perawat menyarankan para ibu untuk memberi air manis kepada bayinya segera setelah melahirkan (Anik maryuni, , 2012 ;hal.100).
4.         Cara Mencapai Asi Eksklusif
WHO dan UNICEF merekomdasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI Eksklusif, antara lain:
a.    Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran.
b.    Menyusui secara eksklusif : hanya ASI.bahkan air putih sekalipun.
c.    Menyusui kapan pun bayi meminta (on-demand),sesering yang bayi mau,siang dan malam.
d.   Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
e.    Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan,disaat tidak bersama anak.
f.     Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.
     (Anik maryuni, 2012; hal.102).
5.         Manfaat Asi Eksklusif Selama 6 Bulan
     Berikut adalah manfaat asi eksklusif  6 bulan dari pada hanya 4 bulan.
a.    Untuk Bayi:
1)   Melindungi dari infeksi gastrointestinal.
2)   Bayi yang asi eksklusif selam 6 bulan tingkat pertumbuhan nya dengan yang asi eksklusif hanya 4 bulan
3)   ASI Eksklusif 6 bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi.
b.   Untuk Ibu :
1)   menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga :
a)   memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya.
b)   karna kembalinya menstruasi tertunda,ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi .
2)   Ibu lebih cepat langsing.penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui       6 bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusu 4 bulan.
3)   lebih ekonomis.
    (Anik maryuni, 2012; hal.95).
c.    Untuk Negara
1)   Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak.
Karena ASI mengandung zat-zat kekebalan tubuh yang bias melindungi  dari penyakit sehingga risiko kematian dan kesakitan akan menurun.
2)   Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Karena bayi jarang sakit sehingga menurunkan angka kunjungan rumah sakit yang tentunya memerlukan biaya untuk perawatan.
3)   Mengurangi devisa untuk membeli susu formula
Artinya, keuangan untuk membeli susu formula bisa di alihkan untuk membeli kebutuhan yang lain.
4)   Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
ASI mengandung docosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (AA) yaitu  asam  lemak tak jenuh rantai panjang yang di perlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal  bermanfaat untu kecerdasan bayi (Reni yulita astutik.2014; hal:49).
6.         Keuntungan Asi Bagi Ibu Dan Bayi
Keuntungan ASI bagi ibu dan bayi  juga secara singat dapat di lihat pada tabel di bawah ini  :
BAGI IBU :
BAGI BAYI :
Membantu agar rahim lebih cepat mengecil, dan mengurangi perdar-ahan pada masa nifas
Bayi mendapatkan zat antibody alami
Tidak merepotkan ibu untuk menyediakan botol dan persiapa-nnya terutama pada malam hari
Dapat lebih mengurangi resiko alergi terhadap susu sapi formula.
Selalu siap setiap saat.
ASI sesuai dengan kebutuhan bayi alamiah
Memberikan rasa bangga sebagai wanita yang sempurna.
Mengandung zat-zat giziyang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan termasuk kecerdasan bayi.
Memberi rasa kebutuhan
Sterilisasi ASI terjamin
Mengurangi resiko kanker payudara dan indung telur
Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan dimana suhu tidak terlalu panas dan telalu dingin
Membantu menjarangkan kehamilan
ASI lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi
Berat badan ibu akan lebih cepat kembali
Mengurangi kerusakan  gigi bayi dan membantu pembentukan otot pipi
Mengurangi biaya perawatan anak

Ibu-ibu akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan menyenangkan

Meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan anak

(Ani maryunani.2012;hal :107)

7.         Beberapa Risiko Bila Memberi Cairan Tambahan Sebelum Bayi  Berusia 6 Bulan
Memberi cairan sebelum bayi berusi 6 bulan,  berisiko membahayakan    kesehatan. Risiko-risiko tersebut antara lain :
a.    Tambahan cairan meningkatkan risiko kekurangan gizi:
1)   Mengganti ASI dengan cairan yang sedikit atu tidak bergizi,    berdampak buruk pada kondisi bayi, daya tahan hidupnya, pertumbuhan dan perkembangan.
2)   Konsumsi air putih atau cairan lain meskipun dalam jumlah sedikit, akan membuat bayi merasa kenyang sehingga tidak mau menyusu, pada ASI kaya dengan gizi yang sempurna  untuk bayi.
3)   Penelitian menunjukkan bahwa memberi air putih sebagai tambahan cairan sebelum bayi berusia enam bulan dapat mengurangi asupan ASI hingga 11 %.
4)   Pemberian air atau air manis dalam minggu pertama usia bayi berhubungan  dengan turunnya berat badan bayi yang lebih banyak dan  tinggal di rumah sakit lebih lama.
b.   Pemberian cairan tambahan meningatkan risiko terkena penyakit
1)   Pembarian cairan dan makanan dapat menjadi sarana masuknya bakteri patoghen.
2)   Bayi usia dini sangat rentan terhadap bakteri penyebab diare, terutama di lingkungan yang kurang higienis dan sanitasi buruk.
3)   Di Negara-negara kurang  berkembang, dua diantara lima orang tidak memiliki sarana air bersih.
4)   Penelitian di Filipina menegaskan tentang manfaaat pembarian ASI eksklusif dan dampak negatif pemberian cairan tambahan tanpa nilai gizi terhadap timbulnya penyakit diare. Seorang bayi (tergantung usianya)yang di beri air putih, teh, atau minuman herbal lainnya berisiko terkena diare 2-3 kali lebih banyak di banding bayi yang di beri ASI eksklusif (Ani maryunani.2012; hal:109)

8.         Alasan Tidak Meberikan Makanan  Sebelum Enam Bulan :
a.    Saat bayi berusia  6 bulan ke atas, system pencernaannya sudah relative sempurna dan siap menerima MPASI .beberapa enzim pemecahan protein seperti asam lambung, pepsin,lipase,enzim amilase, dan sebagainya baru akan direproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.
b.    Mengurangi risiko terkena alergi akibat pada makanan. Saat bayi berumur < 6 bulan,sel-sel di sekitar usus belum siap untuk kandungan dari makanan yang masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
c.    Menunda pemberian MPASI hingga enam bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Prses pemecahan sari-sari makanan yang belum sempurna.
d.   Tidak ada untungnya memberikan makanan pengganti ASI sebelum enam bulan sebelum kelebihan berat badan yang tidak perlu.
e.    Malahan,bisa jadi MPASI tersebut memicu alergi pada bayi, gangguan pencernaan, atau obesitas (Ani maryunani.2012; hal :110).
9.         Cara Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja          
Bagi ibu yang bekerja,menyusui tidak perlu di hentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat di bawa ketempat kerja apabila yidak memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan.ibu bekerja harusnya mengetahui dan melakukan hal-hal berikut:
a.    Cara pemberian ASI pada ibu bekerja (1) yaitu :
1)   Sebelum berangkat bekerja bayi harus disusui.
2)   Kemudian ASI diperas :
Cara memeras ASI :
a)    Tangan di cuci sampai bersih.
b)   Siapkan cangkir atau gelas yang telah di cuci denagn air mendidih.
c)    Payudara di kompres dengan kain handuk yang hangat di pijat dengan lembut dengan menggunakan tangan dari pangkal kearah ujung payudara.
d)   Kemudian dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk kalang payudara di peras, tapi jangan dipijat karena bisa menyebabkan rasa nyeri.
e)    Ulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas.
f)    Pada mulanya ASI tidak akan keluar,tetapi setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
g)   Gerakan ini akan di ulang pada sekitar kalang payudara pada semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua payudara.
h)   Bila ibu mungkin pulang untuk menyusui bayinya.
i)     Bayi lebih sering setelah ibu pulang kerja dan pada malam hari.
j)     Tidak menggunakan susu formula pada hari libur.
k)   Tidak mulai bekerja terlalu cepat setelah melahirkan, tunggu 1-2 bulan untuk meyakinkan lancarnya produksi ASI dan masalah pada awal menyusui telah teratasi.
b.   Cara menyimpan ASI
1)   ASI dapat disimpan dalam botol gelas/ plastik, termasuk plastik klip,80-100 cc.
2)   ASI yang disimpan dalam freezer dan sudah di keluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 2 hari.
3)   ASI beku perlu di cairkan dahulu dalam lemari es 4 derajat celcius.
4)   ASI beku tidak boleh dimasak/di panaskan,hanya dihangatkan dengan merendam dalam air hangat.
5)   Petunjuk umum untuk penyimpanan ASI di rumah:
a)    Cuci tangan dengan air mengalir.
b)   Setelah diperas, ASI dapat disimpan dalm lemari es/freezer.
c)    Tulis jam, hari dan tanngal saat di peras.
d)   ASI yang di keluarkan dapat di bertahan di udara terbuka atau bebas selama6-8 jam, dilemari es 24 jam, di lemari pendingin 6 bulan ( bila ASI di simpan dalam lemari es tidak boleh di panasi karena nutrisi dalam ASI akan hilang cukup didiamkan saja). Ani maryunani.2012;hal:129).
10.     Berbagai Trik Atau Cara Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusui :
a.    Cara menyusui waktu malam
1)   Pada minggu-minggu pertama sangat penting menyusui waktu malam untuk merangsang produksi ASI yang cukup.
2)   Ibu dapat menyusui sambil tetap berbaring.
3)   Apabila bayi menangis karena lapar waktu malam tetapi popok nya basah susui dahulu dengan  satu payudara.
4)   Apabila sudah kenyang sendawakan bayi lalu ganti popoknya.
5)   Kemudian susui lagi pada payudara yang satu nya.
b.   Cara menghentikan bayi menyusui
Apabila bayi selesai di susui tapi mulutnya masih melekat pada puting susu ibu, maka ibu dapat menekan sudut mulut bayi dengan jari kelingking atau tekan dagu bayi dan bayi akan melepas putting dengan perlahan.
c.    Cara menyendawakan bayi
1)   Bertujuan untuk mengeluarkan udara dalam rambut supaya bayi tidak muntah sehabis menyusu
2)   Letakkan bayi tegak lurus pada bahu dan ibu menompang kepala bayi,
3)   Letakkan bayi pada pangkuan ibu dan perlahan-lahan di usap belakangnya sampai bayi bersendawa.
4)   Kalo bayi sudah tidur,tengkurapkan bayi dan udara akan keluar sendirinya. (Ani maryunani.2012; hal:134).
11.     Beberapa Kendala Pemberian Asi Eksklusif
a.    Ibu terinfeksi HIV, mengidap TBC aktif, dan hepatitis B aktif.
b.    Puting ibu terlalu masuk sehingga tidak mungkin diisap bayi dan penghambat pemberian ASI.
c.    Bayi karena berbagai sebab harus mendapat perawatan terpisah dari ibunya dalam jangka waktu lama (Ani maryunani. 2012. Inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif dan manajemen laktasi. Jakarta : TIM, hal : 118) .
C.      Evaluasi
1.   Jenis     : tanya jawab
2.   Bentuk : lisan
3.   Jumlah             : 3 butir
4.   Pertanyaan:
a.    Jelaskan pengertian ASI eksklusif?
b.    Sebutkan manfaat dari pemberian ASI eksklusif?
c.    Sebutkan beberapa keuntungan ASI eksklusif?
Jawaban:
1)   ASI Eksklusif (WHO) adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau makanan lain. ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
2)   Manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi yaitu untuk
a)    Adaya tahan hidup bayi, pertumbuhan dan perkembangannya.
b)   ASI memberi semua energy dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan selama 6 bulan pertama hidupnya.
c)    Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa  anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat pemulihan bila  sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.




















BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


A.    Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan praktik klinik kebidanan dipuskesmas Rawat Inap Gedong Air  Bandar Lampung yang dilaksanakan pada tanggal 17 april s.d 10 Mei 207, maka kami dapat menyimpulkan bahwa:
1.    dari hasil kegiatan kami selama praktik klinik kebidanan banyak masyarakat yang berobat menggunakan fasilitas pelayanan BPJS, Umum, dan PPKM dan Dari pelayanan fasilitas tersebut pelayanan tertinggi yaitu paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah kartu BPJS.
2.    Poli Umum
penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air yaitu Dyspepsia sebanyak 58
3.    KIA
Kunjungan paling banyak pada ruangan KIA Ibu yaitu anc dengn jumlah pasien 35 orang dan pada ruangan KIA MTBS yaitu dengan kunjungan 232 pasien
4.    Laboratorium
Hasil pemeriksaan paling banyak yaitu  DL + Widal
5.    Apotek
Obat terbanyak yang keluarkan yaitu paracetamol dengan sebanyak 4.999

B.     Saran

Dalam melaksanakan dan menyusun laporan Praktek klinik Kebidanan ini masih banyak kesulitan dan kesalahan maka dari itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk pelayanan kesehatan masyarakat dan Mengadakan pemantauan Wilayah setempat, yang bersifat promotif dan preventif seperti penyuluhan pada ibu hamil,bayi, balita di posyandu untuk mengurangi adanya angka kematian dan kesakitan ibu dan anak. Jadi lebih ditingkatkan pemeriksaan laboratorium dan konseling pada masing masing ruangan nya. dengan adanya saran ini dapat membantu mewujudkan peran serta keluarga, masyarakat, dalam upaya dapat meningkatkan derajat kesehatan pada bangsa untuk mencapai kesejahteraan.

























BAB V

PENUTUP


Demikian laporan Praktik Klinik Kebidanan II (PKKebII) di Puskesmas Rawat Inap Gedong Air Bandar Lampung ini kami susun sebagai mana mestinya. Kami menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak kekurangan, karena itu kritik dan sarannya kami perlukan guna kesempurnaan yang akan datang dan semoga laporan ini dapat bermanfaat serta berguna bagi kita semua.
Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan atau penyusunan sehingga laporan ini dapat diselesaikan.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SURAT LAMARAN KERJA BIDAN

  Bandar Lampung, …………….. Hal : Lamaran Pekerjaan   Kepada Yth. …………….. di- Tempat Dengan hormat,         Sehubungan d...