Rabu, 20 Maret 2019

MAKALAH LINGKUNGAN (AMDAL) ILMU LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR

           
Puji syukur kami panjatkan kehadiran allah SWT, yang mana telah memberi taufik dan hidayahnya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan pada waktu yang tepat.
Tak lupa kami mengucapkan terimaksih yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada pembuatan makalah ini. Kami telah berusaha semaksimal mungkin menyusun makalah mata kuliah ilmu Lingkungan, jika terdapat kekurangan yang ada didalamnya kami sebagai penyusun memohon maaf.
Segala tegur sapa saya harapkan demi kebaikan tugas ini kami berharap laporan ini akan berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa maupun kalangan umum.


Bandar Lampung, 28 Mei 2018

                     Penulis




BAB I PENDAHUUAN

1.1.        Latar Belakang

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum kita menjalankan suatu bisnis atau usaha. Secara khusus pengutamaan telaah AMDAL meliputi dampak yang bisa ditimbulkan dari suatu usaha atau bisnis ke lingkungan di sekitar tempat bisnis atau usaha tersebut dijalankan. Baik dampak positif dan negatif dari usaha tersebut harus ditelaah terlebih dahulu.
Pengertian AMDAL itu sendiri adalah kajian mengenai dampak besar dan penting dari suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan tentang boleh atau tidaknya suatu usaha atau kegiatan itu dilaksanakan. Pembuatan AMDAL meliputi  kegiatan pembuatan 5 (lima) dokumen yang terdiri dari PIL (penyajian Informasi Lingkungan), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan), dan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan). ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan. Arti dampak penting di sini adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar yang di akibatkan oleh suatu kegiatan. Yang perlu digaris bawahi dari pengertian diatas adalah tidak semua rencana kegiatan harus dilengkapi dengan ANDAL karena ia hanya diterapkan pada kegiatan yang diperkirakan akan mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup.
AMDAL diatur dalam PP No. 27 tahun 1999, UU No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Berdasarkan PP No. 27 Tahun 1999 tersebut, hampir semua kewenangan atas penilaian AMDAL dilimpahkan kepada kepala daerah.
Tujuan dan sasaran dari AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau kegiatan tersebut layak dijalankan dari aspek lingkungan hidup.
Dalam perencanaan pembuatan usaha yang layak dari aspek lingkungan hidup terdapat komponen-komponen dalam lingkungan yang harus dijaga dan dilestarikan fungsinya, yaitu: Hutan lindung, hutan konservasi dan cagar biosfer, Sumber daya manusia, Keanekaragaman hayati, Kualitas udara, Warisan alam dan warisan budaya, Kenyamanan lingkungan hidup, Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup
Dalam studi AMDAL juga harus dibuat prakiraan dampak besar dan penting yang hendaknya memuat hal-hal sebagai berikut:
a.    Prakiraan secara dampak usaha dan kegiatan pada saat pra konstruksi, konstruksi operasi, dan pasca operasi terhadap lingkungan hidup.
b.    Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diperkirakan bagi masyarakat di wilayah studi rencana usaha dan pemerintahan dengan mengacu pada pedoman penentuan dampak besar dan penting.
c.    Dalam telaah terhadap butir diatas, diperhatikan dampak yang bersifat langsung dan tidak langsung.
d.    Telaah dilakukan pada masing-masing alternatif.
e.    Dalam melakukan analisis prakiraan dampak penting agar menggunakan metode-metode formal secara matematis.
     
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan) ?
2.      Bagaimana melakukan analisis mengenai dampak lingkungan ?
3.      Berapa luas dan kapasitas pabrik ?
4.      Bagaimana cara memanfaatkan limbah pabrik untuk mengurangi pencemaran ?





BAB II

PEMBAHASAN

2.1         Penyajian Informasi

PT. Indah Berkah Makamur didirikan pada tahun 2016, sebagai perluasan bisnis dari kelompok induk (perusahaan telah terlibat dalam pembangunan Indonesia sejak 1995). Saat ini, PT. IBM memiliki bisnis di perkebunan nanas segar dan Pabrik Kaleng Nanas. Dan memiliki visi untuk menjadi perusahaan agribisnis terkemuka yang terus tumbuh secara progresif di Indonesia.Lokasi operasi berlokasi di dua wilayah di Jawa Barat. Perkebunan nanas terbesar terletak di sebuah kota di Jawa Barat, Subang. Pt indah berkah makmur sudah memiliki izin usaha serta menjadi pabrik ke 3 terbesesar di indonesia sebagai produksi nanas. Dan menegakkan standar kualitas tertinggi untuk manajemen operasi dan keamanan pangan yang berkualitas,menerapkan ISO 22000: 2009, Good Manufacturing Practices, Hazard Analysis and Critical Control Points, Halal, MD BPOM RI, GAP dan Pestisida. Dengan emiliki perkebunan nana sendiri dengan menanam Nanas Smooth Cayenne menggunakan metode budidaya kerapatan tinggi yang membuat lahan pertanian lebih produktif. Dalam manajemen, menggunakan metode pertanian ramah lingkungan dan juga menjamin bahwa produk yang di hasilkan bebas dari pestisida. Selain itu juga terus membantu masyarakat di daerah pertanian, terutama petani, untuk meningkatkan kesejahteraannya. Sementara itu, pabrik pengalengan nanas ini memiliki fasilitas lengkap seperti: laboratorium in-house, gudang, serta kantor.


1.      Luasan dan kapasitas produksi
Luas lahan yang yaitu sekitar 32.000 hektar, dan dibangun juga sebuah pabrik pengelolaan hasil langsung di perkebunan tersebut dengan daya tampung olahahan sekitar 500.000 ton dan kapasitas panen nya 15 hektar perhari yang perhektarnya menghasilkan 70 ton nanas. Dan sisa lahan di gunakan untuk 5 pabrik kaleng, pabrik label, pabrik juice, dan pabrik drum. Yang bisa memproses 2.000 ton nanas segar perhari
2.       pengadaan bahan baku
Bahan baku berasal dari perkebunan milik sendiri dan langsung diolah setelah proses pemanenan, karena lokasi pabrik dan perkebunan yang berdekatan.

2.2 Pengertian AMDAL
Amdal merupakan singkatan dari "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan". AMDAL merupakan kajian dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, dibuat pada tahap perencanaan, dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Hal-hal yang dikaji dalam proses AMDAL: aspek fisik-kimia, ekologi, sosial-ekonomi, sosial-budaya, dan kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Tujuan secara umum AMDAL adalah menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin. Dengan demikian AMDAL diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup. Agar pelaksanaan AMDAL berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan mekanisme perijinan. Peraturan pemerintah tentang AMDAL secara jelas menegaskan bahwa AMDAL adalah salah satu syarat perijinan, dimana para pengambil keputusan wajib mempertimbangkan hasil studi AMDAL sebelum memberikan ijin usaha/kegiatan. AMDAL digunakan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/pemberian ijin usaha dan atau kegiatan.

2.3 Pemanfaatan Limbah Pabrik Untuk Mengurangi Pencemaran

1.      Pembuatan Kompos Limbah Nanas
Bahan baku kompos ( limbah buah, serbuk gergaji dan kotoran kambing ) dan starter dicampur rata, kemudian campuran bahan kompos dimasukkan kedalam komposter. Pengadukan ( pemutaran alat komposter ) dilakukan 3 kalisehari, demikian pula untuk suplai udara. Pemutaran alat dan blower masing- masingselama 15 menit secara bergantian. Proses pengomposan limbah nanas berlangsung selama 9 hari. Kemudian kompos yang masih basah dikeluarkan lalu diangin-anginkan supaya kering ditempat yang teduh. Pengeringan kompos limbah nanas selama 10 hari. kualitas kimia kompos meliputi nilai pH, kadar air, Nitrogen total, C-organik, C/N rasio, P2O5, CaO,K2O, MgO, S, Na, Fe, Mn, Zn dan Al. Nilai pH diukur dengan pH meter, kadar air dianalisa dengan metoda gravimetri dengan pengeringan menggunakan oven pada suhu 105oC, kadar Nitrogen total dianalisa dengan metoda Kjedahl, C-organik, P2O5, Al, S, dianalisa dengan metoda spektrofotometri, K2O dianalisa dengan flame, CaO, MgO, Na, Fe,Mn, Zn dianalisa dengan metoda AAS. Pengujian kualitas fisik kompos melipusuhu,warna dan bau.

2. kulit nanas dari limbah produksi
menjadi suatu produk yang ekonomis guna menghasilkan nilai tambah dari limbah tersebut. Produk yang akan dibuat adalah berupa produk
nata. produk ini dihasilkan dari proses fermentasi bakteri acetobacterxylinumdengan melakukan eksperimen. Dari hasil analisa dapat disimpulkan kulit nanas yang dihasilkan dalam sehari untuk lima produsen sebanayak 112,5 kg dalam sehari. Untuk mengasilkan media nata maka kulit tersebut diblender dengan air guna menghasilkan sari kulit buah nanas kemudian untuk satu kilo gram kulit menghasilkan 2 liter media natayang telah
dicampur air. Media inilah yang nantinya menjadi tempat pertumbuhan bakteri acetobacter xylinumyang mengalami proses fermentasi dan kemudian menjadi nata.

3. pengolahan kulit nanas sebagai bahan baku pembuatan bioetanol
Kulit nanas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dengan proses hidrolisa, detoksifikasi, fermentasi dan distilasi.

 2.4 Proses Produksi Pabrik Nanas
Pemilihan bahan baku
Sebelum melakukan proses produksi, hal pertama yang dilakukan adalah proses pemilihan bahan baku. Bahan baku salah satunya diperoleh melalui perkebunan sendiri yang dikelola oleh perusahaan dengan bekerjasama dengan masyarakat. Perkebunan tersebut diawasi mulai dari proses penanaman, pemanenan, serta pengolahannya sebelum diolah menjadi nanas kaleng.

1.Feeding : Fe (Menumpahkan Nanas ke Konveyor)
Elemen kerja ini dimulai dari tangan pekerja memegang kran hidrolik, meletakkan pengait ke dumper, lalu mengoperasikan mesin hingga semua buah yang berada dalam bin dumper masuk ke konveyor.

2. Preparation : Pr (Washing, Sortasi dan Grading)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati nanas yang berada di konveyor lalu
mengoperasikan mesin dengan menekan tombol yang terletak pada panel kontrol.

3. Peeling : Pe (Mengupas Kulit Nanas)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati nanas yang masuk ke konveyor, mengatur posisi buah nanas dan mengumpankan ke mesin pengupas kulit nanas

4. Cutting Crush : Cc (Memotong Bagian Nanas yang Memar)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati buah nanas yang keluar dari mesin pengupas kulit lalu memotong kedua bagian buah yang masih terdapat kulit dan memotong bagian buah yang memar.

5. Seleksi Chunk : SC (Mengambil Irisan Nanas Produk Chunk)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati nanas yang mengalir di konveyor lalu mengambil irisan nanas yang berada di bagian tepi.

6. Seleksi Tidbit : ST (Mengambil Irisan Nanas Produk Tidbit)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati nanas yang mengalir di konveyor lalu mengambil irisan nanas yang memiliki mata nanas besar atau biasa disebut “mata gareng”.

7. Seleksi Choice : SCh (Mengambil Irisan Nanas Produk Choice)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati nanas yang mengalir di konveyor lalu mengambil irisan nanas yang berwarna kuning.

8. Seleksi Standar : SSt (Mengambil Irisan Nanas Produk Standard)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengamati nanas yang mengalir di konveyor lalu mengambil irisan nanas yang berwarna putih.

9. Pocking : Po (Membuang Mata Nanas)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengambil susunan nanas yang terdiri dari 25-30 irisan l    alu dengan menggunakan pinset mencabut mata nanas yang terdapat di irisan nanas.

10. Susun Warna : SW (Menyusun Irisan Nanas Berdasarkan
Keseragaman Warna)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengambil irisan nanas yang berada di konveyor lalu menyusun irisan nanas berdasarkan warna yang sama.

11. Feeding Slice : Fs (Mengumpankan Irisan Nanas Ke Kaleng)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengambil irisan nanas yang sudah sudah seragam lalu mengumpankannya ke mesin Can Loader Machine (CLM).

12. Susun Nampan : SN (Menyusun Nanas Kaleng di Nampan)
Elemen kerja dimulai dengan mengecek isi kaleng, menyusun kaleng di nampan yang berjumlah 12 kaleng per nampan lalu menyusun nampan ke troli sampai berisi 9 tumpukan nampan per troli.

13. Transporting : Tr (Memindahkan Nanas Kaleng Dari Stasiun Line Nanas ke Antrian Stasiun Seamer)
Elemen kerja ini dimulai dengan menandai troli yang berisi nanas kaleng lalu memindahkan troli dari stasiun line ke antrian seamer dan mengembalikan troli kosong ke line.

14. Transporting Seamer : TrS (Memindahkan Nanas Kaleng Dari Antrian Stasiun Seamer ke Seamer)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengambil tumpukkan nanas yang berada di antrian seamer menggunakan troli lalu diangkut menuju stasiun seamer.

15. Feeding Seamer : FeS (Mengumpankan Nanas Kaleng Kedalam Mesin Seamer)
Elemen kerja dimulai dengan menekan tombol hidrolik lalu mendorong nampan yang berisi nanas kaleng satu per satu kedalam seamer sampai 9 tumpukan nampan (1 troli).

16. Sortir 1 : S1 (Menyortir Kaleng Rusak Sebelum Pemasakan)
Elemen kerja ini dimulai dengan menahan laju kaleng di seamer lalu menyortir kaleng satu per satu.
17. Seaming : OS (Operator Mesin Seamer)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengoperasikan instalasi mesin seamer sampai menyegel atau menutup kaleng nanas.

18. Cooking : OC (Operator Mesin Cooker)
Elemen kerja dimulai dengan mengoperasikan instalasi mesin cooker dan mengumpankan kaleng ke mesin cooker.

19. Sortir 2 : S2 (Menyortir Kaleng Rusak Sesudah Pemasakan)
Elemen kerja ini dimulai dengan menahan laju kaleng di bagian palleting lalu menyortir kaleng satu persatu.

20. Palleting Atas : PA (Menyusun Nanas Kaleng di Karton)
Elemen kerja ini dimulai dengan menyusun nanas di atas pallet dengan mengoperasikan mesin palleting dan memastikan tidak ada ruang yang kosong.

21. Palleting Bawah : PB (Menyusun Karton di Tumpukan Nanas)
Elemen kerja ini dimulai dengan menekan tombol hidrolik lalu menyusun karton diatas tumpukkan kaleng nanas.

22. Transporting Pallet : Tp (Memindahkan Nanas ke Tempat Penyimpanan)
Elemen kerja ini dimulai dengan mengambil tumpukan nanas di stasiun palleting dengan menggunakan forklift lalu membawa tumpukkan nanas ke tempat penyimpanan.


        BAB III

KESIMPULAN

Bedasarkan pembahasan di atas, saya mengambil kesimpulan secara singkat, bahwa AMDAL adalah suatu kajian (semacam rangkuman dari suatu analisa) yang berisikan mengenai dampak besar dan penting (dampak yang berpengaruh secara makro) terhadap suatu lingkungan hidup akibat suatu kegiatan yang diadakan pada lingkungan itu sendiri. Dan dengan adanya kajian tersebut, maka AMDAL juga menjadi keputusan/saran untuk pengelolaan dan pemantauan suatu lingkungan hidup (pemeliharaan, perlakuan, kelayakan dan lainnya.Perkembangan di bidang industri menuntut ketersediaan bahan baku yang semakin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Perkembangan industri menghasilkan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu semakin berkembang dan bertambahnya produk yang dihasilkan, tetapi dampak negatifnya limbah-limbah yang di hasilkan juga semakin menumpuk. Dengan demikian, kemajuan dibidang industri akan menambah beban pada daya dukung lingkungan dan sumber daya alam. PT. Indah Berkah Makmur telah meningkatkan perbaikan dalam masalah limbah-limbah yang ada di pabrik. Diharapkan kepada para peneliti untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengatasi permasalahan limbah  yang ada dalam perindustrian,dan khususnya pada PT. Indah Berkah Makmur yang telah kami observasi.



                                                            DAFTAR PUSTAKA
 parklessboy.blogspot.com/2010/05/makalah-amdal-pgps-madukismo.html

 hemystryholic.blogspot.com/2014/12/pencemaran-lingkungan-oleh-limbah.html

 https://www.indotrading.com/indahberkahmakmur1


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SURAT LAMARAN KERJA BIDAN

  Bandar Lampung, …………….. Hal : Lamaran Pekerjaan   Kepada Yth. …………….. di- Tempat Dengan hormat,         Sehubungan d...