KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
allah swt karena atas rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan makalah
tepat pada waktunya.
Terima kasih juga di ucapkan kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini,baik secara langsung maupun tidak
langsung.makalah yang berjudul pengukuran pH tanah menggunakan pH meter dan
kertas lakmus.
Akhir kata,penulis menyadari bahwa dalam
makalah ini masih banyak kekurangan. untuk itu penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk
meningkatkan wawasan dan pengetahuan,umumnya bagi semua pihak dan khususnya
bagi penulis.
BAB I PENDAHULUAN
1.2 latar belakang
Reaksi tanah (pH)sangat memepengaruhi
ketersediaan unsur hara dalam larutan tanah.umumnya pada ph netral,ketrsediaan
hara bagi tanaman menjadi optimal.pada pH yang lebih tinggi,ketersediaanunsur
hara mikro menjadi sangat terbatas,dan pada pH yang rendah ketersediaan unsur
makro juga menjadi terbatas sehingga menimbulkan gejala kekurangan
hara(defisiensi hara)pada pertumbuhan tanaman.
Reaksi tanah sangat tergantung pada
konsentrasi ion-ion yang terlarut dan bahan pelarut(air) didalam tanah.jika di
dalam tanah erdapat larutan tanah H>OH maka pH akan menjadi
rendah(asam),tetapi jika ion H>OH maka pH akan tinggi(alkalis)dan jika ion
H=OH maka pH tanah akan menjadi netral.
Pada wilayahtropika basah (curah
hujan tinggi),pH tanah biasanya masam,sedangakan pada wilayah dengan curah hujan
rendah(beriklim kering),pH tanah biasanya lebih tinggi.hal ini berhubungan dengan
konsentrasi ion-ion penyebab kemasaman atau kebasahan tanah.
Kemasaman tanah terdiri atas
kemasaman altif dan kemasaman potensial.kemasaman aktif disebabkan olehion-ion
H yanga ada dalam larrutan,yang akan berepengaruh langsung terhadap sifat kimia
tanahdan keterseddiaan harabagi tanaman.kemasaman potensial tergantung pada
jumlah ion dan aluminium (AI) yang terdapat pada kompleks pertukaran.kemasaman
ini merupakan penyumbang kemasaman aktif sehingga tidak berpengaruh secara
langsung terhadap tanaman.
1.2 Alat dan Bahan
Alat dan
bahan yg di gunakan adalah :shaker (mesin pengocok tanah),PH meter,botol
semprot,kertas lakmus,tiga contoh tanah dengan pH berbeda(Audisol,Ultisol,dan
Histosol),akuades,tabung reaksi,rak tabung reaksi,pipet dan beaker glass.
1.3 Prosedur kerja
A.Penetapan
pH tanah dengan menggunakan metode elektrtometri
·
siapkan standar buffer pH 4,0(larutkan 1 tablet buffer
4,0 dalam 100 ml akuades)dan standar buffer pH 7,0(larutkan 1 tablet buffer
7,0dalam 100 ml akuades).
·
Timbang 5 gram tana kering angin ,masukan kedalam
beaker glass 50 ml,dan tambahkan 50 ml akuades.
·
Kocok selama 30 menit dengan shaker,diamkan sebentar
sehingga terbentuk sehingga terbentuk warna bening di bagian atas wadah.
·
Ukurlah pH tanah dengan pH meter yang sebelumnya telah
dibakukan dennga larutan penyangga(buffer pH 4,0 dan 7,0).
·
Ulangi pengukuran dengan bentuk tanah/sampel lainya.
B.Penetapan pH dengan metode kolorimetri
·
Timbang 2 gram tanah kering udara dan masukan kedalam
tabung reaksi,tambahkan 10 ml akuades dan kocok selama 15 menit.
·
Diamkan selam 5 menit hingga terjadi pemisahan larutan
air dan tanah.
·
Celupkan kertas lakmus kedalam cairan tersebut hingga
semua bagian kertas lakmus menjadi basah,kemudian keluarkan lalu bandingakn
dengan warna yang cocok pada table warna yang tersedia.
·
Catat pH tersebut.
·
Ulangi untuk setiap sampel tanah yang di sediakan.
BAB II PEMBAHASAN
1.4 Hasil praktikum
Hasil
praktikum ini adalah hasil pengamatan Ph dengan metode elektrometri dan
kolorimetri pada setiap contoh tanah yang di sediakan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
·
Mahasiswa mampu mengukur Ph tanah dengan Ph-meter atau
kertas lakmus dengan benar.
·
Mahasiswa mampu melakukan pengukuran Ph-meter atau
kertas lakmus dengan prosedur standar yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawijaya ,I.1990.Klasifikasi Tanah.Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta
Hakim,N,Y.Nyapka,A,M.Lubis,S.G.Nugroho,M.R.Saul,M,A.Diha,G.B.Hong
dan H.H.Bailey.1986.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Universitas Lampung Bandar Lampung
Hardjowigeno,S.2003.Ilmu Tanah,Akademika Pressindo.Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar