Kamis, 21 Maret 2019

MAKALAH METODELOGI PENELITIAN

BAB I

PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang

Filsafat merupakan sikap atau pandangan hidup dan sebuah bidang terapan untuk membantu individu untuk mengevaluasi keberadaannya dengan cara yang lebih memuaskan. Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang telah layak, filsafat perlu pemahaman bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan karena ia menentukan pikiran dan pengarahan tindakan seseorang untuk mencapai tujuan.
Filsafat membahas segala sesuatu yang ada bahkan yang mungkin ada baik bersifat abstrak ataupun riil meliputi Tuhan, manusia dan alam semesta. Sehingga untuk faham betul semua masalah filsafat sangatlah sulit tanpa adanya pemetaan-pemetaan dan mungkin kita hanya bisa menguasai sebagian dari luasnya ruang lingkup filsafat.
Sistematika filsafat secara garis besar ada tiga pembahasan pokok atau bagian yaitu; epistemologi atau teori pengetahuan yang membahas bagaimana kita memperoleh pengetahuan, ontologi atau teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan pengetahuan dan aksiologi atau teori nilai yang membahas tentang guna pengetahuan. Sehingga, mempelajari ketiga cabang tersebut sangatlah penting dalam memahami filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahansannya.
Ketiga teori di atas sebenarnya sama-sama membahas tentang hakikat, hanya saja berangkat dari hal yang berbeda dan tujuan yang beda pula. Epistemologi sebagai teori pengetahuan membahas tentang bagaimana mendapat pengetahuan, bagaimana kita bisa tahu dan dapat membedakan dengan yang lain. Ontologi membahas tentang apa objek yang kita kaji, bagaimana wujudnya yang hakiki dan hubungannya dengan daya pikir. Sedangkan aksiologi sebagai teori nilai membahas tentang pengetahuan kita akan pengetahuan di atas, klasifikasi, tujuan dan perkembangannya.


B.       Rumusan Masalah

 Apa itu ontologi?
 Apa itu Epistemologi?
 Apa itu Aksiologi?
C.      Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodelogi Penelitian pada jurusan D3 Kebidanan Semester V.

























BAB II

TINJAUAN TEORI


A.      SEJARAH FILSAFAT

     Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan,sebelum munculnya ilmu telah berkembang filsafat terlebih dahulu.
Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani).filo artinya cinta atau menyenangi dan sofia artinya bijaksana konon orang yang selalu mendambakan kebijaksanaan adalah orang-orang yang pandai,orang yang selalu mencari kebenaran.mereka berdasarkan pemikiran dan logika,dan bahkan harus berspekulasi hasil pemikiran mereka ini kemudian menjadi tantangan bagi para ilmuan selanjutnya,dimana dalam menentukan kebenaran lebih menentukan penemuan-penemuan empiris,bukan hanya hasil pemikiran atau logika semata.logika bukan hanya sebagai metode untuk menemukan atau mencari kebenaran.lahirnya ilmu adalah karena ketidakpuasan pemikiran zaman dahulu terhadap penemuan kebenaran oleh para filoshopi,sehingga dapat dikatakan ilmu merupakan bentuk-bentuk perkembangan filsapat.filsapat merupakan induk dari ilmu.
     Mula nya cabang-cabang ilmu berkembang dari dua cabang utama yakni filsafat alam menjadi rumput ilmu-ilmu alam (natural sciences) dan filsafat mral yang kemudian berkembang kedalam cabang ilmu-ilmu social(social sciences).ilmu alam menbagi diri menjadi dua kelompok yakni ilmu alam (physical sciences) dan ilmu hayat biological sciences .ilmu social yang mulanya berkembang adalah antropologi ,psikologi,ekonomi,sosiologi,dan ilmu politik.sehingga cabang-cabang saat ini terdapat sekitar 650 cabang ilmu.
Operasinal filsafat adalah suatu pemikiran yang mendalam sampai keakar-akarnya terhadap suatu masalah atau opjek kajian.
     Dalam perkembangan selanjutnya filsafat adalah suatu ilmu yang lingkup kajiannya tidak hanya terbatas pada factor-faktor saja tetapi sampai jauh diluar fakta,samapi batas kemampuan logika manusia.batas kajian ilmu adalah fakta,sedangkan batas kajian filsafat adalah terbuka atau daya pikir manusia.
Ilmu menjawab atas pertanyaan : “what” dan “how” sedangkan filsafat menjawab pertanyaan”Why and Why and Why”dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia.Metode yang dipakai adalah nrmatif dan deduktif (berpikir dari hal-hal yang umum ke yang bersifat khusus ) berdasarkan asas-asas moral yang berfilafati pada tahap selanjutnya ilmu manyatakan diri otonom dari konsep-konsep filsafat dan bertumpu sepenuh nya pada hakikat alam sebagaimana adanya.pada tahap peralihan ,ilmu masih mendasari diri pada norma yang seharunya,sedangkan dalam tahap terakhir ilmu didasari penemuan –penemuan.
            Maka manusia tidaklagi menggunakan metode yang bersifat normatif dan
deduktif ,tetapi kombinasi antara induktif dan edukatif ,dengan jembatan yang berupa pengujian hipotesis.dikenal dengan “Metoda deduct hipotetico verivikatif”,danmetode ini dipakai sebagai dasar pengembangan motede ilmiah yang lebih dikenal dengan metode penelitian.
1)      Agust Conte (1798-1857) Membagi tiga tingkatan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut diatas kedalam tahap religious,metafisik dan ilmiah.merupakan deduksi atau  penjabaran dari ajaran religi (Deducto).Dalam tahap kedua orang  mulaiberspekulasi berasumsi,atau membuat hepotesis-hipotesis tentang metafisika (keberadaan) wujud yang menjadi objek penelaahan yang terbahas dari dogma religi dan mengembangkan system pengetahuan berdasarkan postulat metafisika(hipotetico).Sedangkan tahap ketiga adalah tahap pengetahuan ilmiah,dimana asas-asas yang dipergunakan diuji secara positif dalam proses verivikasi yang objektif.
2)      Landasan Ontologis
Adalah tentang objek yang ditelaah ilmu. Hal yang berarti tiap ilmu harus punya objek telaahan yang jelas.Dikarnakan diversivikasi ilmu terjadi atas dasar spesifikasi objek telaahannya,maka tiap disiplin ilmu mempunyai landasan ontology yang berbeda.
3)      Landasan Epistemologi
Adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah objek sehingga dimperoleh ilmu tersebut.Secara umum metode  ilmiah pada dasarnya untuk semua disiplin ilmu,sama,yaitu berupa proses kegiatan induksi-deduksi –verifikasi seperti telah diuraikan sebelumnya.
4)      Landasan Aksiologi
Adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.Dengan perkataan lain ,apa yang dapat disumbangkan ilmu terhdap pengembangan ilmu itu untuk peningkatan kualitas  hidup manusia.

 

B.       Usulan Penelitian

1.    Judul
       Judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan penelitian.karena tujuan penelitian dirumuskan dari masalah penelitian,atau dengan kata lain,tujuan penelitian itu jawaban sementara dari  pertanyaan-pertanyaan penelitian .
       Apabila penelitian berjudul Ketidaksinambungan Imunisasi Polio pada anak-anak Balita di Wilayah Kabupaten Bogor ,maka hal ini mencerminkan bahwa masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Bogor,pada saat itu adalah angka drop out imunisasi tinggi.judul penelitian tersebut juga mencerminkan bahwa tujuan penelitian akan mencoba mengungkapkan masalah-masalah yang menyebakan ketidaksinambungan imunisasi polio di Kabupaten Bogor .Penelitian ini secara implisit akan mencari factor-faktor yang berpengaruh dengan ketidaksinambungan imunisasi polio pada anak balita. Meskipun tidak ada ketentuan merumudskan judul penelitian ‘ namaun seyogianya judul penelitian tidak terlalu panjang,yskni sntsrs 9-12 kata.meskipun tidak terlalau panjang ,judul penelitian hendaknya mencakup variabel –variabel yang diteliti serta tempat atau lokasi penelitian itu dilakukan.Lokasi atau tempat penelitian me ncerminkan populasi penelitian.

2.    Bab I (Pendahuluan)

1.         Latar Belakang
      Didalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta,pngalaman-pengaaman si peneliti ,hasil penelitian dari orang lain ,atau teori-teori tersebut maka orang lain (pihak pemberi dana) atau pembimbing,diyakinkan bahwa, bahwa masalah yang akan diajukan tersebut cukup penting ,dan cukup “justified”  . Dalam latar belakang harus dengan jelas diuraikan :Mengapa masalah tersebut dipilih? Apa justifikasinya,mengapa penelitian itu diadakan diwilayah tertentu?
Apabila judul penelitian seperti contoh tadi,maka latar belakang harus diuraikan :
a)    Peranan atau pentingnya imunisasai polio pada anak balita;
b)   Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio di Indonesia ,
c)    Masalah drop out  imunisasi  polio secara umum di Indonesia,
d)   Masalah drop out  imunisasi polio di kabupaten bogor ,
e)    Factor resiko yang menyebabkan ketidaksinambungan imunisasi.
Agar masalah yang akan diteliti tersebut cukup “justified” uraian latar  belakang tersebut harus didukung dengan data atau fakta-fakta empiris.

2.    Rumusan  masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harpan dengan  kenyataan ,antara apa yang diinginkan dengan apa yang terjadi atau faktanya .
Mengenai bagaimana memilih masalah penelitian yang baik ,pada uraian –uraian sebelumnya  telah dijelaskan. Memilih masal penelitian baik yang akan akan digunakan kriteria-kriteria antara lain:
a)    Relatif masih baru.
b)   Aktual ,artinya memang masalah yang akan diteliti ini menjadi masalah saat ini.
c)    Memadai,artinya sesuai dengan kemampuan dan  yang diharapkan  dari peneliti.
d)   Sesuai dengan kebijakan pemerintah ,artinya merupakan kebutuhan dari proram pelayanan.

3.    Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pernyataan penelitian .biasanya hipotesis dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel ,variabel bebas dan variabel terikat .hipotesis berfungsi untuk menentukan  kearah   pembuktian ,artinya hipotesis ini merupakan pernyataan yang harus dibuktikan.kalau hipotesis tersebut  terbukti  maka menrjadi  thesis. Lebih dari itu rumusan hipotesis itu sudah akan tercermin  variabel –variabel yang akan di amati  atau diukur, dan bentuk hubungan antara variabel-variabel yang akan dihipotesiskan.Oleh sebab itu, hipotesis seyogianya :spesifik,konkret,dan observable (dapat diamati /diukur) .
Membedakan adanya hipotesis mayor dan hipotesis minor.Hipotesis mayor bersifat umum,sedanngkan hipotesis minor merupakan pebjabaran hipotesis mayor ,lebih bersifat khusus (spesifik).
Contoh :Hipotesis Mayor
a)    Penggunaan air bersih masyarakat ditentukan oleh kualitas sarana air bersih yang tersedia ,prilaku,pendidikan,dan social ekonomi keluarga.
b)   Ada hubungan prilaku ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita. Contoh :Hipotesis Minor
1)   Makin tinggi pendidikan makin bagus kualitas air bersih yang digunakan.,makin baik kualitas sarana air dan bersih,makin baik prilaku ,makin tinggi tingkat ekonomi .
2)   Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi anak balita,ada hubungan dengan sikap ibu tentang gizi  dengan status gizi anak balita,ada hubungan antara praktik pemberian makan anak balita oleh ibu dengan status gizi anak balita.

4.    Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah suatau indikasi kearah mana ,atau data (informasi) apa yang akan dicari dari penelitian itu .Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang  konkret,dapat diamati (obsevable) dan dapat diukur (measurable).biasanya tujuan penelitian ini di bedakan menjadi dua yaitu:
a)    Tujuan Umum
b)   Tujuan khusus

5.    Manfaat Penelitian
     Manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti ,baik bagi kepentingan pengembangan program maupun pengembangan ilmu pengetahuan.,dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan secara terperinci manfaat hasil penelitian . yang akan diperleh dari penelitian tersebut akan dimanfaatkan untuk apa dalam rangka pengembangkan program kesehatan.dari segi ilmu,data atau informasiyang diperoleh dari penelitian tersebut mempunyai kontribusi apa bagi pengembangan ilmu pengetahuan .
Secara spesifik manfaat penelitian di bidang apapun seyogianya mecakup dua aspek yaitu:
a)    Manfaat Praktis atau Aplikatif
Adalah manfaat penelitian dari aspek praktis ,yakni manfaat penelitian bagi program di bidang kesehatan dengan sendirinya manfaat penelitian adalah  bagi pembangunan kesehatan.
b)   Manfaat Teoritis atau Akademis
Adalah manfaat penelitian dari aspek teoritis ,yakni manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu .Di bidang kesehatan atau kdokteran dengan sendirinya manfaat penelitian tersebut harus dapat menambah ilmu kesehatan khususnya terkait dengan bidang kesehatan yang diteliti.

6.    BAB II
1)        Tinjauan Pustaka(Literature Review)
Tinjauan kepustakaan sangat penting dalam mendasari penelitian yang akan dilakukan.Tinjauan kepustakaan biasanya mencakup dua hal:
a)    Tinjauan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti .Agar peneliti mempunyai wawasan yang luas sebagai dasar untuk mengembangkan variabel-variabel yang akan diteliti. Dengan tinjauan ini dimaksudkan agar penelitian dapat mengidentifikasi masalah yang ingin diteliiti itu dalam konteks ilmu pengetahuan yang sedang digeluti.kepustakaan ini diuraikan”kerangka teori” sebagai dasar pengembangan “kerangka konsep penelitian”.
b)   Tinjauan dari hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti .Disamping akan memperluas pandangan dan pengetahuan peneliti ,juga peneliti dapat menghindari “pengulangan” dan penelitian –penelitia yang telah dilakukan oleh orang lain(menjaga organilitas penelitian). Dalam tijauan kepustakaan ini,penelitian (caln penelitian) mencoba meninjau atau” review” terhadap teori-teori dan hasil-hasil penelitian orang lain,apa adanya saja.Hal ini berarti bahwa pemikiran  dan pendapat-pendapat pembuat proposal penelitian tidak seyogianya dimasukan kedalam “tijauan kespustakaan” tersebut.
2)        Kerangka Konsep
Yang dimaksud dengan kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan antara kaitan antara knsep satu dengan konsep lain nya atau variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan  suatu pengertian . Oleh sebab itu ,konsep tidak dapat diukur dan diamati secara langsung.Agar dapat diamati dan diukur,maka konsep tersebut harus dijabarkan dalam variabel-variabel . Dari variabel itulah konsep dapat diamai dan diukur.
Dapat disimpulkan bahwa kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau  kaitan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diamati melalui penelitian

7.         BAB III
Metodelogi Penelitian
1)        Metode penelitian
     Dalam bagian ini diuraikan tentang metode atau cara yang akan digunakan dalam penelitian .Dalam uraian tersebut tercermin langkah-langkah teknis dan oprasional penelitian yang akan dilaksanakan .Beberapa penelitian menggunakan istilah “desain penelitian” (research design),karna akan tampak rancangan penelitian yang akan dilaksanakan .Beberapa penelitian yang lain menggunakan istilah”bahan dan cara” (material and method).Menurut penulis istilah ini hanya cocok untuk penelitian –penelitian yang berkaitan dengan menggunakan bahan atau materi,seperti mikroskop,objek glass,bahan-bahan kimia dan sebagainnya pada penelitian di laboratorium .
Dalam metode penelitian atau “bahan dan cara” ini mencakup.
2)        Jenis penelitian
Menjelaskan penelitian yang disulkan tersebut termasuk kedalam jenis atau metode yang mana tenteng penelitian yang akan diusulkan tersebut.Misalkan menggunakan metode survei ,dengan pendekatan Cross sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat,akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan.
3)        Lokasi Penelitian
Menjelskn tmpt tu loksi tersebut dilakukan.Lokasi penelitian ini sekaligus membatasi ruang lingkup penelituian.Misalnya,apakah ditingkat provinsi atau kabupaten.
a)    Populasi dan Sampel
     Dalam populsi dijelaskan secara spesifik tentang siapa atau golongan mana yang menjadi sasaran penelitian.
b)   Cara Pengumpulan Data
     Pengumpulan data ,kadang –kadang tidak dilakukan oleh peneliti tetapi menggunakan orang lain yang disebut Surveyoratau interviewer untuk mencegah adanya data yang “bias”,mak tugas pengumpulan data (wawancara,obserview,dan sebagainya),juga diberikan penjelasan tenteng cara-cara pengisian instrument (kuesioner), editing, cording, dan sebagainya.


c)    Intrumen Penelitian
Instrument Penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data.Dapat berupa kuesioner,formulir observasi,formulir-formulir lain yang bersangkutan dengan pencatatan data .Apabila data yang dikumpulkan itu adalah data yang menyangkut pemeriksaan fisik maka instrument penelitian ini dapat berupa:stetokop dan lainnya.Agar instrument valid dan reliable maka sebelum digunakan perlu diuji coba (pretest) terlebih dahulu. Yang dimaksud “valid” disini adalah bahwa instrument sebagai alat ukur itu benar-benar mengukur .sendangkan “realible” artinya instrument sebagai alat ukur dapat memperoleh”hasil ukur” yang ajeg (konsistant) atau tetap asas.Uji instrument kuesioner dapat menggunakan rumus korelasi”Product moment”.
d)   Rencana Pengolahan dan Analisis Data
bBagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian ,sampai dengan penulisan laporan penelitian ,beserta waktu berjalan tiap kegiatan tersebut. Biasanya jadwal kegiatan disususn dalam suatau “gant’s chart”.
e)    Definisi Oprasional Variabel
Adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan ,Misalnya :
1)      Definisi Oprasional tentang variabel”Status Gizi” Anak balita ,adalah hasil penimbangan atau pengukuran berat badan dan tinggi badan anak balita berdasarkan umur.
2)      Definisi oprasional variabel “pendidikan” adalah lamanya sekolah atau tingkat sekolah yang telah diikuti oleh responden.
3)      Definisi oprasional variabel “kinerja” perawat ruangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh perawat dalam pasien diruangan atau asuhan perawatan oleh perawat ruangan.
4)      Cara Pengukuran
Adalah metode yang digunakan peneliti untuk menengukur  atau memperioleh informasi untuk variabel yang bersangkutan .
f)    Hasil ukur atau katagori
Adalah pengelompokan hasil pengukuran variabel yang bersangkutan.
g)   Skala pengukuran variable
Pengukuran variabel dikelompokan menjadi empat yaityu:
1)   Skala Nominal ,adalah suatu himpunan yang berdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya ,dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain.Misalnya:jenis kelamin.
2)   Skala Ordinal,Adalah himpunan yang beranggotakan menurut ,rangking,urutan ,pangkat atau jabatan.Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikatagorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lain ,tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil atau perbedaan tingkat antar anggota himpunan. Misalnya:variabel pendidikan dikatagorikan rendah .
3)   Skala Interval ,seperti pada skala ordinal ,tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antar urutan kelas yang bersangkutan .Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur.
4)   Skala ratio,adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama,lebih besar atau lebih kecil .variabel seperti panjang ,berat dan angka agregasi adalah variabel ratio.Misalnya:apabila beras sekarung beratnya 1 kuintal ,maka 5 karung beras beratnya 5 kuintal (ratio1:5).

















BAB III

PENUTUPAN

A.       KESIMPULAN

Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani).filo artinya cinta atau menyenangi dan sofia artinya bijaksana konon orang yang selalu mendambakan kebijaksanaan adalah orang-orang yang pandai.
1)      Landasan Ontologis
Adalah tentang objek yang ditelaah ilmu
2)      Landasan Epistemologi
Adalah cara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaah objek sehingga dimperoleh ilmu tersebut.Secara umum metode  ilmiah pada
3)      Landasan Aksiologi
Adalah berhubungan dengan penggunaan ilmu tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia
4)      Bab I (Pendahuluan)
a)    Latar Belakang
b)   Rumusan  masalah
c)    Hipotesis
d)   Tujuan Penelitian
e)    Manfaat Penelitian
5)      BAB II
a)    Tinjauan Pustaka(Literature Review)
b)   Kerangka Konsep
6)      BAB III
a)    Metodelogi Penelitian
b)   Metode penelitian
c)    Jenis penelitian
d)   Lokasi Penelitian
e)    Populasi dan Sampel
f)    Cara Pengumpulan Data
g)   Intrumen Penelitian
h)   Rencana Pengolahan dan Analisis Data


Definisi Oprasional Variabel
Adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan Skala pengukuran variabel dibagi empat:
1.         Skala Nominal
2.         Skala Ordinal
3.         Skala Interval ,
4.         Skala ratio,































DAFTAR PUSTAKA




Soekidjo Notoatmodjo. Metodelogi penelitian kesehatan_Ed.Rev_Jakarta:Rineka Cipta,2010


William Chang . Metodelogi penulisan ilmiah,esai,skripsi,tesis dan disertai untuk mahasiswa_penerbit Erlangga 2014

3 komentar:

SURAT LAMARAN KERJA BIDAN

  Bandar Lampung, …………….. Hal : Lamaran Pekerjaan   Kepada Yth. …………….. di- Tempat Dengan hormat,         Sehubungan d...