Minggu, 25 Oktober 2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN

 

Topik                           : Perawatan payudara

Sub Topik                    : Perawatan payudara pada ibu menyusui

Hari/Tanggal               :

Waktu                         : 15.00 WIB s/d selesai

Tempat                        :

Pengorganisasian         : Penyuluh/Pembicara  :          

Peserta/Sasaran           : Ibu menyusui

Jumlah                         : 1 orang

Tujuan Umum             : Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta mengerti cara merawat payudara yang baik dan benar

Tujuan Khusus            : Pada akhir pertemuan peserta dapat:

1.      Menjelaskan pengertian perawatan payudara

2.      Menjelaskan manfaat perawatan payudara

3.      Menjelaskan akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara

4.      Menjelaskan persiapan perawatan payudara

5.      Menjelaskan cara perawatan payudara

 

Materi                         : (Terlampir)

1.      Perawatan payudara

2.      Manfaat manfaat perawatan payudara

3.      Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara

4.      Persiapan perawatan payudara

5.      Cara perawatan payudara

 

Metode                       : Ceramah dan tanya jawab

Media                         : Leaflet

 

 

 

Kegiatan                     :

No.

Tahap Kegiatan

Estimasi Waktu

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta Penyuluhan

1.

Pembukaan

5 menit

1.      Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam

2.      Perkenalan

3.      Menjelaskan tujuan umum dan khusus pertemuan kali ini

4.      Menyampaikan kontrak waktu yang akan digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta pada pertemuan kali ini

5.      Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang akan disampaikan pada hari ini

1.      Menjawab salam

2.     Memperhatikan

3.     Memperhatikan

4.     Memperhatikan dan berdiskusi

5.     Memperhatikan

 

 

 

 

 

2.

Proses

20 menit

Menyampaikan materi penyuluhan mengenai :

1.        Perawatan payudara

2.        Manfaat perawatan payudara

3.        Menjelaskan akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara

4.        Menjelaskan persiapan perawatan payudara

5.        Cara perawatan payudara

 

Memperhatikan

3.

Tanya Jawab

12 menit

1.     Memberikan kesempatan pada peserta penyuluhan untuk bertanya materi yang belum dimengerti

2.     Mengklarifikasi atas pertanyaan peserta

3.     Memberikan soal secara lisan kepada peserta

4.     Membagikan dorprise

1.     Peserta bertanya materi yang belum dimengerti

2.     Memperhatikan

3.      Menjawab pertanyaan yang diberikan

4.        

Kesimpulan

5 Menit

1.     Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah dilaksanakan.

1.      Memperhatikan

5.

Penutup

3 menit

1.     Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala perhatian peserta

2.     Mengucapkan salam penutup

1.     Memperhatikan

 

 

2.      Menjawab salam

 

 

 

 

Evaluasi

Dengan menggunakan pertanyaan yang diberikan pada ibu menyusui untuk mengetahui respon yang telah diberikan.

Pertanyaan

1.      Apa pengertian perawatan payudara ?

2.      Apa manfaat perawatan payudara ?

3.      Contohkan cara perawatan payudara ?

4.      Apakah dampak dan akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara ?

 

Dengan pertanyaan diatas untuk mengetahui respon yang telah diberikan pada ibu hamil, ternyata respon yang diberikan sebesar      % dengan menjawab pertanyaan yang diberikan kepada ibu hamil.

Lampiran Materi

1.      Pengertian perawatan payudara

Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya. Masase payudara dan memuntir puting merupakan ketrampilan-ketrampilan yang dapat digunakan oleh ibu ketika memulai pemberian ASI dan selama periode menyusui bayi secara keseluruhan. Ketrampilan ini juga meningkatkan kesempatan wanita terbiasa dengan payudaranya, merasa nyaman dan alami untuk menyentuh dan merawat payudara.

2.      Manfaat perawatan payudara

Perawatan payudara pada awalnya meningkatkan aliran ASI dengan membersihkan sinus-sinus dan duktus-duktus laktiferus kolostrum pertama yang lengket, selanjutnya membentuk aliran kolostrum yang kurang pekat. Duktus dan sinus ini juga digunakan untuk mengurangi pembengkakan, membantu bayi menyusu dan mengumpulkan ASI untuk pemberian susu botol misalnya ketika ibu tidak ada ditempat. Memuntir puting susu memperkuat otot-otot erektor pada puting sehingga memungkinkan puting berereksi dan bayi mudah untuk menyusu. Apabila puitng wanita datar atau inversi (masuk ke dalam), harus diingat bahwa penampilan puting tidak dapat memprediksi seberapa baik fungsinya jika ditempatkan dengan baik ke dalam mulut bayi.

Berikut ini perawatan payudara banyak manfaat, antara lain:

a.    Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.

b.    Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk      menyusu.

c.    Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan     lancar.

d.   Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.

3.      Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara

Berbagai dampak negatif dapat tibul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :

a.       Puting susu mendelep

b.      Anak susah menyusui

c.       ASI lama keluar

d.      Produksi ASI  terbatas

e.       Pembengkakan pada payudara

f.       Payudara meradang

g.      Payudara kotor

h.      Ibu belum siap menyusui

i.        Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

4.      Persiapan untuk perawatan payudara selama hamil.

Persipan Alat :

a. Minyak kelapa atau baby oil

b.Kapas

c. Handuk.

d.      Waslap dan Air dalam kom .

5.      CARA PERAWATAN PAYUDARA

a.       Mencuci tangan.

b.      Duduk dengan nyaman.

c.       Melepaskan pakaian yang menutup payudara.

d.      Melindungi pakaian yang lain dengan menutupinya, melapisi pangkuan ibu dengan sebuah handuk.

e.       Mengkompres hangat pada payudara sebelum melakukan masase, hal ini dapat meningktakan sirkulasi dan aliran ASI.

f.       Melumasi tangan dengan menggunakan minyak kelapa atau baby oil.

g.      Visualisasikan payudara sesuai arah jarum jam, tempatkan satu tangan dengan telapak tangan kebawah pada posisi jam 12 tepat di batas atas payudara. Tempatkan tangan yang lain dengan telapak tangan kebawah, diatas tangan yang pertama.

h.      Memberi tekanan yang sejajar sementara menarik dua tangan secara terpisah ke arah samping sehingga satu tangan turun ke satu sisi payudara.

i.        Pada saat tangan turun ke sisi-sisi payudara, mempertahankan ibu jari di bagian atas payudara sampai jari-jari bertemu lagi dan saling menutup satu sama lain di bawah payudara, sehingga membentuk mangkuk di payudara.

j.        Dengan melanjutkan tekanan yang merata, menarik payudara ke atas dan ke depan sementara jari-jari menekan ke arah areola dan puting serta ibu jari menekan ke bawah ke arah areola dan puting.

k.      Tanpa menyentuh areola dan puting, menyelipkan payudara diantara jari dan ibu jari saat jari-jari mengurut lepas payudara.

l.        Mengulangi langkah-langkah di atas secara berurutan 10-15 kali, melumasi kembali tangan sesuai kebutuhan.

m.    Untuk memuntir puting, menopang satu payudara dengan satu tangan.

n.      Meletakkan puting diantara ibu jari dan jari telunjuk tangan yang lain. Menempatkan ibu jari dengan benar dan jari telunjuk pada puting menghindari ujung permukaan puting tempat lubang duktus dan termasuk seluruh sisi bawah puting ke aspek yang berdekatan dengan areola.

o.      Memberi tekanan lembut dan memutar puting kebelakang dan ke depan sejauh puting akan berada di antara ibu jari dan telunjuk tanpa mengubah penempatan masing-masing jari pada puting.

p.      Memuntir puting selama kurang lebih 30 detik.

q.      Mengulangi langkah-langkah memuntir puting sampai 4 kali untuk payudara yang lain.

r.        Menghindari gesekan kulit dengan pelumas ringan pada ibu jari dan jari telunjuk, tetapi jangan menggunakan pelumas dalam jumlah banyak sehingga puting terlalu licin untuk dimanipulasi.

 

DAFTAR PUSTAKA

1.      Dewi, Lia. 2011. Asuhan kebidanan pada ibu nifas. Jakarta: salemba medika

2.      Saleha, sitti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: salemba Medika

3.      Sulistyawati, Ari. 2009. Buku ajar asuhan kebidanan pada ibu nifas. Jakarta : Andi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SURAT LAMARAN KERJA BIDAN

  Bandar Lampung, …………….. Hal : Lamaran Pekerjaan   Kepada Yth. …………….. di- Tempat Dengan hormat,         Sehubungan d...